Kategori Berita
Media Network
Rabu, 25 JUNI 2025 • 12:37 WIB

Drone Nyamuk dari China: Senjata Mikro untuk Perang yang Akan Datang

Ilustrasi nyamuk. (Freepik)

INDOZONE.ID - National University of Defence Technology (NUDT) di Hunan, China, memperlihatkan kemajuan teknologi militer melalui ekshibisi robotika yang mengagumkan.

Dari robot humanoid hingga drone nyamuk, laboratorium ini memamerkan inovasi-inovasi canggih dalam laporan yang disiarkan oleh CCTV 7, saluran militer China Central Television.

Ilustrasi nyamuk. (Freepik)

Salah satu teknologi yang paling mencuri perhatian adalah drone mikro seukuran nyamuk. Bentuknya sangat kecil, hingga bisa digenggam di antara dua jari.

Baca juga: GPMI Kabel Multifungsi Super Cepat dari Tiongkok, Bisa Gantikan USB-C?

Dirancang untuk pengintaian dan operasi rahasia, alat ini menunjukkan bagaimana kekuatan militer kini beralih pada presisi dan kehalusan strategi.

Desain Terinspirasi Serangga dan Alam Sekitar

Drone ini memiliki dua sayap kecil berbentuk daun dan tiga kaki ramping, menyerupai nyamuk atau serangga lain yang dapat melayang.

Dalam beberapa varian, sayap bahkan berjumlah empat, memungkinkan manuver lebih kompleks.

Baca juga: Wuchang: Fallen Feathers Siap Dirilis 24 Juli, Hadirkan Aksi Soulslike Penuh Kegelapan dari Tiongkok

Desainnya mengadopsi prinsip biomimikri. Mekanisme terbang serangga dan biji maple yang dapat berputar di udara menjadi dasar aerodinamis drone nyamuk.

Hasilnya adalah perangkat ringan, stabil, dan mampu melayang di ruang sempit tanpa mengganggu lingkungan sekitarnya.

Tantangan Miniaturisasi dan Integrasi Sistem Canggih

Mengembangkan drone dalam skala mikro menghadirkan tantangan besar. Dibutuhkan integrasi berbagai komponen seperti sensor, antena, sirkuit kontrol, dan sumber daya ke dalam tubuh yang hanya seukuran kuku.

Kolaborasi lintas disiplin dari bidang teknik mikro, ilmu material, dan kecerdasan buatan menjadi landasan kesuksesan proyek ini.

Stabilitas navigasi menjadi aspek kritis karena ukuran kecil sangat rentan terhadap turbulensi dan hembusan angin kecil.

Baca juga: Startup Teknologi Tiongkok Berebut Pendanaan di Tengah Tren AI DeepSeek dan Dukungan Presiden Cina Xi Jinping

Fungsi Militer: Pengintaian, Sabotase, dan Swarm Drone

Drone nyamuk ini dirancang untuk menyusup ke area sulit dijangkau, seperti bangunan tertutup atau ruang tersembunyi.

Ukurannya membuatnya hampir tak terdeteksi oleh radar atau pandangan manusia. Pengendalian jarak jauh melalui perangkat pintar memberikan fleksibilitas luar biasa di lapangan.

Ke depannya, teknologi ini berpotensi dikembangkan menjadi sistem swarm, di mana beberapa drone mikro beroperasi secara terkoordinasi untuk tujuan strategis tertentu, seperti pengalihan perhatian atau misi sabotase ringan.

Baca juga: Nexon dan Tencent Kolaborasi Untuk Luncurkan The First Berserker: Khazan di Tiongkok

Perbandingan dengan Teknologi Global: Black Hornet

Jika dibandingkan dengan drone Black Hornet dari Norwegia, teknologi NUDT menawarkan dimensi yang lebih kecil dan efisiensi energi lebih tinggi.

Meski Black Hornet unggul dalam kestabilan dan sistem kamera, drone nyamuk memiliki keunggulan dalam kelincahan dan potensi pengembangan sistem gerombolan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Notebookcheck.net, Scmp.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Drone Nyamuk dari China: Senjata Mikro untuk Perang yang Akan Datang

Link berhasil disalin!