INDOZONE.ID - Seorang mantan insinyur Google, Linwei Ding (juga dikenal sebagai Leon Ding), didakwa di California atas empat dakwaan pencurian rahasia dagang.
Dia dituduh mencuri lebih dari 500 file rahasia tentang infrastruktur pusat data superkomputer Google yang digunakan untuk menampung dan melatih model AI berukuran besar.
Baca Juga: Microsoft Hentikan Dukungan Aplikasi Android di Windows 11: Apa Dampak serta Alternatifnya?
Ding diduga mulai mengunggah informasi ke akun Google pribadinya pada Mei 2022 dan mendirikan perusahaan teknologinya sendiri di Tiongkok, Shanghai Zhisuan Technology, yang berfokus pada AI dan pembelajaran mesin.
Dia juga bekerja untuk Beijing Rongshu Lianzhi Technology sebagai Chief Technology Officer.
Google mengatakan memiliki "tindakan pengamanan yang ketat" untuk mencegah pencurian informasi rahasia dan segera memberi tahu pihak berwenang ketika menemukan bukti dugaan pelanggaran.
Departemen Kehakiman AS mengatakan Ding berusaha memperkaya dirinya sendiri dengan diam-diam bekerja untuk perusahaan-perusahaan Tiongkok yang "mencari keunggulan dalam perlombaan teknologi AI".
Baca Juga: Kabel Optik di Laut Merah Putus, Jaringan Internet Asia Terganggu
FBI mengatakan tindakan Ding adalah contoh dari upaya perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk mencuri inovasi Amerika.
Kasus ini menyoroti ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam perlombaan teknologi AI.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC News