Kategori Berita
Media Network
Jumat, 20 JUNI 2025 • 20:35 WIB

MARI Tunjuk CEO Baru untuk Perkuat Strategi Menuju Ekosistem Audio Terbesar di Indonesia

MARI mengumumkan perubahan kepengurusan pada jajaran direksi. (Press Release)

INDOZONE.ID - PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), perusahaan penyedia konten audio di Indonesia, secara resmi mengumumkan perubahan kepengurusan pada jajaran direksi. 

Adrian Syarkawie yang sebelumnya menjabat sebagai CEO telah resmi diangkat menjadi Komisaris, dan posisi CEO kini digantikan oleh Ade Wahyu Setiawan yang telah 22 tahun berkiprah di industri pertelevisian.

Langkah ini menandai komitmen Perseroan untuk terus bertransformasi dan beradaptasi dalam menghadapi dinamika industri media yang terus berkembang. 

MARI menatap tahun 2025 sebagai momentum penting untuk memperkuat posisinya sebagai perusahaan audio content provider yang adaptif dan inovatif.

Bersamaan dengan perubahan direksi utama, MARI juga mengumumkan langkah besar dalam transformasi bisnisnya dari perusahaan radio tradisional menjadi perusahaan audio terintegrasi yang mencakup radio, digital platform, dan out-of-home audio media.

Baca juga: X Perluas Fitur Panggilan Audio dan Video untuk Semua Pengguna

Fokus bisnis MARI akan berkembang tidak hanya pada siaran radio konvensional, tetapi juga pada ekspansi konten digital, kolaborasi kreator, dan inovasi distribusi audio lintas kanal — termasuk smart devices, connected cars, hingga ruang publik. 

Transformasi ini merupakan bagian dari visi jangka panjang MARI untuk membangun ekosistem audio terbesar dan paling berdampak di Indonesia.

Inovasi juga masih menjadi tema utama yang terus diusung oleh MARI. Salah satu wujud komitmen MARI untuk terus berinovasi dalam hal digital konten adalah menciptakan karakter-karakter penyiar yang diciptakan melalui AI. 

Saat ini MARI telah meluncurkan, Aimee, penyiar radio AI pertama di Indonesia melalui Mustang FM dan Newscaster AI pertama di Indonesia yaitu Naira (News Artificial Intelligence Radio) serta Aimar (Artificial Intelligence MARI) yang on air di Gen 98.7 FM, Jak 101 FM, KIS 95.1 FM dan Most 1058 FM.

Hal ini membuktikan kehadiran AI sebagai pengembangan teknologi bukan menjadi ancaman bagi MARI, melainkan menjadi inovasi yang diolah secara kreatif dan mampu menjawab kebutuhan brand dan partner yang membutuhkan media dengan sifat adaptif dan inovatif.

Dalam langkah signifikan lainnya, MARI juga mengumumkan pengembangan bisnis untuk aplikasi NOICE untuk tidak sekedar menjadi tempat untuk mengkonsumsi konten audio dan video melainkan juga menjadi tempat di mana para kreator lokal bisa menjual karya mereka, membangun audiens berbayar yang loyal, dan mengembangkan kontennya menjadi bisnis yang berkelanjutan. 

Baca juga: Spotify Lossless Segera Hadir, Siap Manjakan Telinga Audiophile?

Inovasi yang dilakukan NOICE juga sangat beragam dengan dilahirkannya project microdrama dan podcast baru yang berkolaborasi dengan radio Jak 101 FM yaitu Podcast Duo Bahlul yang menyajikan Sahil & Kamal (dua penyiar prime time Jak 101 FM) yang baru membuka toko parfum dengan ambience Arab mereka, dan menerima para public figure sebagai tamu podcast yang ingin membeli parfum, tentunya dibawakan dengan suasana fresh-humor. Ini adalah bagian dari komitmen MARI untuk menciptakan ekosistem audio yang tak hanya besar dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas dan dampak ekonomi.

"Goal terbesar MARI di tahun ini dan beberapa tahun kedepan adalah memantapkan posisi kami untuk menjadi ekosistem audio terbesar di Indonesia. Oleh karena itu transformasi bisnis yang kami lakukan sekarang adalah komitmen kami untuk menjawab perubahan perilaku pendengar, serta menciptakan peluang ekonomi baru bagi para pelaku industri audio, dari penyiar radio hingga kreator digital. Dengan strategi ini kami yakin MARI akan membawa dampak positif yang lebih besar di Indonesia dan menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders," ungkap Ade Wahyu Setiawan yang kini telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk.

Dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Ade Wahyu Setiawan, MARI membuka ruang kolaborasi lebih luas dengan kreator, brand, dan mitra distribusi di seluruh Indonesia — menjadikan suara bukan hanya media hiburan, tetapi juga kekuatan ekonomi dan budaya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

MARI Tunjuk CEO Baru untuk Perkuat Strategi Menuju Ekosistem Audio Terbesar di Indonesia

Link berhasil disalin!