7 Alasan Data Pribadi Jadi Incaran Hacker, Waspadalah!

Ilustrasi hacker. (freepik)

Ilustrasi data dicuri hacker. (freepik)

5. Dijual ke Pelaku Kriminal Lain

Tak semua hacker menggunakan data yang mereka curi sendiri. Banyak yang berperan, sebagai penyalur dan menjual informasi dalam jumlah besar ke pelaku kriminal lain di dark web. Data ini bisa digunakan untuk berbagai kejahatan lanjutan. 

Volume perdagangan data yang besar, membuatnya menjadi bisnis menggiurkan. Alhasil, itu menjadi alasan utama mengapa data pribadi diincar hacker dalam skala global.

6. Untuk Menyusup ke Dunia Bisnis

Data pribadi juga bisa digunakan untuk menyusup ke lingkungan kerja atau jaringan perusahaan. Hacker bisa menyamar sebagai pegawai atau mitra, kemudian menipu staf agar memberikan akses ke data penting. 

Baca juga: Cara Paling Mudah Amankan Akun WhatsApp dari Serangan Hacker

Teknik ini dikenal dengan spear phishing dan merupakan bagian dari tujuan peretasan data dalam skema spionase korporat. Dampaknya bisa besar, yaitu kerugian finansial hingga pencurian rahasia dagang.

7. Kepentingan Politik atau Sosial

Sebagian hacker tidak bergerak karena uang, tetapi juga ideologi atau misi tertentu. Contohnya, aktor negara yang mencuri data demi kepentingan intelijen, memengaruhi hasil pemilu, atau menciptakan instabilitas politik. 

Ada juga kelompok hacktivist yang menyerang sistem tertentu, untuk menyuarakan isu sosial atau membongkar pelanggaran. Ini menunjukkan, bahwa pentingnya data pribadi bagi hacker tidak selalu soal uang, tapi juga pengaruh dan kekuasaan.

Dari tujuh poin di atas, jelas bahwa alasan hacker mengincar data pribadi sangat beragam dan kompleks. Tak peduli siapa kamu, selama memiliki data digital yang tidak terlindungi, kamu bisa menjadi target.

Itulah mengapa menjaga data pribadi menjadi sangat penting. Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk tiap akun, aktifkan verifikasi dua langkah, dan selalu waspada terhadap pesan atau tautan yang mencurigakan.

Dengan langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa memperkecil risiko menjadi korban kejahatan siber berikutnya.