INDOZONE.ID - Investasi besar-besaran Microsoft di Indonesia akhirnya resmi dimulai. Nilainya tidak main-main, mencapai Rp27 triliun. Fokusnya untuk memperkuat layanan cloud dan mendorong pengembangan kecerdasan buatan (AI) di tanah air.
Pemerintah pun mendukung penuh, mulai dari regulasi sampai infrastruktur digital yang makin siap.
Komitmen Microsoft ini ditegaskan dalam pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Wakil Menteri Nezar Patria, dan President Director Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, di kantor Kemkomdigi, Jakarta.
“Transformasi digital adalah arahan langsung Presiden, dan kami mendukungnya dengan kebijakan yang membuat Indonesia lebih kompetitif,” kata Meutya Hafid mengutip laman Kemkomdigi, Minggu (20/4/2025).
Baca Juga: Bill Gates Sebut AI Tak Akan Gantikan 3 Profesi Ini meski Makin Canggih, Apa Saja?
Ia juga mengingatkan pentingnya memperluas pemahaman masyarakat soal AI. Menurutnya, AI bukan cuma soal tren viral atau video animasi yang seru.
“AI jauh lebih dari sekadar video animasi. Kita ingin tampilkan solusi nyata dan kisah sukses yang bisa jadi inspirasi,” tambah Meutya.
Wamen Nezar Patria menyoroti soal kesiapan regulasi yang jadi penopang penting dalam membangun ekosistem digital nasional. Ia menekankan peran Government Cloud dalam menjaga data dan mendukung pengelolaan yang lebih rapi.
“Kami membangun sistem pengelolaan data yang kuat melalui Government Cloud, yang meski tidak sepenuhnya dimiliki pemerintah, dikembangkan dalam kerangka kategorisasi dan tata kelola data nasional,” jelas Nezar.
Di sisi Microsoft, Dharma Simorangkir menyebut bahwa investasi ini merupakan tindak lanjut dari komitmen langsung perusahaan. Salah satu fokus utamanya adalah peluncuran cloud region di Indonesia.
“Peluncuran cloud region akan menjadi bagian dari AI Tour, acara global Microsoft, yang akan digelar di Jakarta pada 27 Mei. Ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang kesiapan Indonesia menjadi pemain besar dalam ekosistem AI global,” kata Dharma.
Tak cuma soal pembangunan pusat data, Microsoft juga membuka ruang kolaborasi riset dan pengembangan produk digital lokal yang punya potensi menembus pasar internasional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemkomdigi