INDOZONE.ID - TikTok, aplikasi untuk berbagi video pendek yang telah mendunia, sekarang menghadapi tantangan besar.
Setelah menghadapi berbagai kontroversi, TikTok kini terlibat dalam sengketa hukum di Mahkamah Agung AS, yang dapat memutuskan apakah aplikasi ini masih dapat diakses di Amerika Serikat atau tidak.
Keputusan hukum yang muncul minggu ini bisa berpengaruh signifikan bagi lebih dari seratus juta pengguna TikTok di AS.
Baca Juga: Amerika Serikat Blokir TikTok 19 Januari 2025 dengan Alasan Keamanan Nasional
Rencana Penutupan TikTok di Amerika Serikat
Awalnya, rencana pembatasan TikTok di AS menunjukkan bahwa meskipun aplikasi tidak bisa lagi diunduh, pengguna yang telah memasang aplikasi masih dapat mengakses konten dan mengunggah video.
Namun dalam laporan terbaru, TikTok dikabarkan mungkin akan ditutup sepenuhnya pada akhir pekan ini. Artinya pengguna tidak akan bisa mengakses aplikasi tersebut sama sekali.
Jika ini terjadi, maka setiap pengguna TikTok di AS akan menerima keterangan yang mengarahkannya ke sebuah situs web dengan informasi penutupan aplikasi.
Pengguna masih dapat mengunduh data pribadi mereka sebelum aplikasi ditutup sepenuhnya.
Ini memberikan mereka peluang untuk menyimpan data penting seperti video dan statistik akun.
Ketidakpastian dan Dugaan
Meskipun penutupan TikTok semakin dekat, tidak semua pihak percaya bahwa batas waktu ini akan diterapkan sepenuhnya.
Beberapa spekulasi menyebutkan potensi penambahan waktu untuk TikTok.
Sementara laporan lain mengindikasikan bahwa Elon Musk, CEO Tesla yang kini memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, sedang bernegosiasi dengan ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk menemukan solusi atas masalah ini.
Walaupun demikian, desas-desus itu kemudian disanggah, dan banyak orang meragukan kevalidannya.
Di sisi lain, ada juga laporan mengenai sebuah rancangan undang-undang yang disebut "Extend the TikTok Deadline Act," yang memberikan waktu tambahan hingga 270 hari untuk ByteDance mencari penyelesaian terkait masalah ini.
Namun hingga saat ini masih belum ada keputusan resmi apakah TikTok akan diperpanjang atau tidak.
Baca Juga: Albania Larang TikTok Selama 1 Tahun: Apa Penyebabnya?
Pengaruh bagi Pengguna dan Pencipta Konten
Bagi banyak pengguna, TikTok bukan hanya aplikasi untuk menyalurkan kesenangan.
TikTok telah menjadi panggung bagi kreator untuk mengembangkan daftar karier mereka, menarik pengikut setia, dan menghasilkan bahkan dari tonton dan sponsor.
Hal ini membuat blokir akses ke TikTok dianggap sebagai risiko besar karena bisnis-bisnis tertentu secara daring telah tumbuh di aplikasi ini saja.
Banyak orang berpendapat bahwa keputusan menutup TikTok akan melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS, yang menjamin kebebasan berbicara dan berekspresi.
Melalui TikTok, banyak individu telah menemukan cara baru untuk mengekspresikan pendapat, mendidik masyarakat, atau hanya untuk bersenang-senang.
Bagi para pembuat konten yang mengandalkan TikTok untuk mendapatkan uang, keputusan ini bisa merusak usaha yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun.
Alternatif dan Masa Depan TikTok
Jika TikTok memang dilarang di Amerika Serikat, beberapa pengguna mungkin akan pindah ke platform lain seperti Lemon8, Pixelfed, atau RedNote, yang dalam beberapa waktu belakangan ini mendapatkan sorotan.
Namun, banyak orang percaya bahwa tidak ada platform yang bisa menggantikan popularitas dan fungsi TikTok sepenuhnya.
Bagi beberapa pengguna, menggunakan VPN adalah trik untuk membuka TikTok dari luar AS, meskipun ini bukan solusi jangka panjang dan mungkin menurunkan pengalaman pengguna.
Sebagai akibatnya, sejumlah pengguna memilih meninggalkan TikTok dan beralih ke aplikasi baru yang lebih aman dari risiko pembatasan.
Putusan hukum yang dihadapi TikTok di AS saat ini meninggalkan banyak keraguan.
Seiring dengan tenggat waktu yang kian dekat, baik pengguna maupun pembuat konten TikTok perlu bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, yaitu penutupan aplikasi tersebut.
Namun, beberapa kelompok tetap berharap bahwa jalan keluar untuk permasalahan ini dapat ditemukan sebelum keputusan akhir dibuat.
Baca Juga: Tiktok Digugat 14 Negara Bagian AS Atas Tuduhan Penurunan Kesehatan Mental Remaja
Seiring waktu berlalu, kita akan menentukan apakah TikTok mampu bertahan di pasar AS atau harus menutup akses bagi penggunanya di negara itu.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Digitaltrends.com