Albania Larang TikTok Selama 1 Tahun: Apa Penyebabnya?

Logo TikTok terlihat di luar kantor pusat perusahaan di Culver City, California, AS, 15 September 2020. (REUTERS/Mike Blake/File Photo)

INDOZONE.ID - Albania melarang penggunaan media sosial (medsos) TikTok selama setahun. Keputusan ini diumumkan pada Sabtu 21 Desember 2024.

Larangan ini diputuskan pemerintah Albania karena insiden pembunuhan seorang remaja pada bulan lalu.

TikTok.

Insiden tragis itu memicu kekhawatiran terhadap dampak negatif medsos terhadap anak-anak di Albania.

Larangan ini merupakan bagian dari rencana besar untuk meningkatkan keamanan di lingkungan sekolah.

Perdana Menteri Edi Rama menyampaikan, bahwa kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan awal tahun 2025, setelah mengadakan pertemuan dengan kelompok orang tua dan guru dari berbagai wilayah.

Baca Juga: Inovasi TikTok: Fitur Penggalangan Dana Amal Langsung yang Semakin Mudah

"Selama satu tahun penuh, kami akan menutup TikTok sepenuhnya untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania," tegas Rama.

Sejumlah negara Eropa, termasuk Prancis, Jerman, dan Belgia, telah memberlakukan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak.

Bahkan, Australia menjadi salah satu negara dengan regulasi paling ketat, melarang total penggunaan media sosial bagi anak di bawah usia 16 tahun sejak November 2024.

Baca Juga: TikTok Mengambil Langkah Proaktif dalam Mengenali Konten AI di Platformnya

Rama secara khusus menyalahkan media sosial, terutama TikTok, atas meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, baik di dalam maupun luar lingkungan sekolah.

Perselisihan di Media Sosial Berakhir dengan Pembunuhan oleh Anak 14 Tahun

Keputusan pemerintah ini diambil setelah seorang siswa berusia 14 tahun tewas ditusuk oleh teman sekelasnya pada November 2024.