Ilustrasi mencari pertemanan di media sosial oleh Detektif Jubun. (SS Youtube/Pekerjaan Indo)
INDOZONE.ID - Bermain bersosial media memang menyenangkan dan bisa bertemu dengan teman baru. Namun, perlu diwaspadai bahwa banyak modus penipuan di dalamnya, termasuk dari fitur friend request atau permintaan pertemanan.
Permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal di media sosial perlu diwaspadai dan ditelitik. Bisa saja dari mereka menggunakan akun palsu untuk tujuan yang merugikan.
Menurut seorang detektif swasta Indonesia bernama Jubun, ia pernah mengalami kejadian serupa, dimana ada orang yang meminta dirinya atau kliennya untuk menerrima friend request dari orang tak dikenal dengan menggunakan profil perempuan cantik.
"Awalnya saya sempat heran dan juga penasaran ada banyak Akun cewek-cewek cantik mengajak saya kenalan di media sosial saya. Bukan hanya mengajukan permintaan pertemanan namun mereka juga menyapa saya melalui Kotak Masuk media sosial saya," kata Jubun saat dihubungi INDOZONE.
"Saya merasa aneh. Itu cewek cantik kok mau ajak kenalan?" kelakarnya.
Berdasarkan pengalaman Jubun, modus dan motif dari pelaku ini sangat beragam. Berikut penjelasannya.
Banyak dari mereka, menurut Jubun iseng mengajak investasi, berbisnis atau memberikan pekerjaan. Misalnya disuruh mengerjakan tugas view & like youtube dengan iming-iming akan mendapatkan uang. Awalnya memang uang diberikan sedikit.
Ilustrasi friend request. (Istimewa)
"Selanjutnya kita akan disuruh membayar sejumlah uang untuk mendapatkan pekerjaan. Akhirnya uang pun raib," kata Jubun.
Tujuan lain adalah Love Scamming, penipuan dengan modus cinta dan romantisme. Kata-kata indah pun mendorong korban untuk memercayakan apapun yang ia miliki kepada sang kekasih.
Baca Juga: Dear Netizen, Berani Ancam Capres di Medsos Bisa Dibui 4 Tahun
Kata-kata cinta yang membuai menjadi cara pelaku memikat korban. Setelah korban terpikat, pelaku mengatakan membutuhkan uang untuk beragam alasan, misalnya beli tiket kendaraan, sekolah, bisnis, dan lain sebagainya. Korban terjebak dan memenuhi permintaan tersebut. Begitu mendapatkan uangnya, pelaku menghilang.
Banyak klien Detektif Jubun yang juga kerap mendapatkan kasus seperti ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara