Kategori Berita
Media Network
Selasa, 17 SEPTEMBER 2024 • 10:19 WIB

Revolusi Pembelajaran Mesin: Makin Pintar Deteksi Penipuan Keuangan

Ilustrasi pembelajaran mesin.

INDOZONE.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, pembelajaran mesin telah membawa revolusi besar dalam berbagai sektor, termasuk dalam deteksi penipuan keuangan. 

Teknologi ini telah menjadi alat yang sangat efektif, untuk melindungi institusi keuangan dari berbagai bentuk penipuan yang makin canggih. 

Ilustrasi pembelajaran mesin.

Berikut adalah bagaimana pembelajaran mesin telah mengubah cara deteksi penipuan dilakukan:

  1. Kemampuan untuk Menganalisis Data dalam Jumlah Besar

Pembelajaran mesin memungkinkan analisis data dalam jumlah besar dengan cepat dan akurat. Dalam konteks deteksi penipuan, ini berarti algoritma dapat memproses data transaksi dalam skala yang sangat besar untuk mengidentifikasi pola-pola yang mencurigakan. 

Misalnya, algoritma dapat menganalisis ribuan transaksi per detik untuk mendeteksi aktivitas yang tidak biasa atau pola transaksi yang tidak sesuai dengan kebiasaan pelanggan.

Baca Juga: Kenali Tren Terbaru dalam Teknologi Blockchain: Dari Keuangan hingga Keamanan Data

  1. Penerapan Algoritma Pembelajaran Supervised dan Unsupervised

Pembelajaran mesin menggunakan dua pendekatan utama dalam deteksi penipuan, yaitu supervised learning dan unsupervised learning.

  • Supervised Learning

Algoritma ini dilatih menggunakan data yang telah dikategorikan sebagai 'penipuan' atau 'bukan penipuan'. Dengan demikian, sistem dapat belajar dari data historis dan mengenali pola yang menunjukkan penipuan.

  • Unsupervised Learning

Dalam kasus saat data historis tidak cukup atau tidak tersedia, unsupervised learning digunakan untuk menemukan pola atau anomali tanpa label data sebelumnya. Ini sangat berguna untuk mendeteksi jenis penipuan yang belum pernah terlihat sebelumnya.

  1. Deteksi Anomali dan Pembelajaran Berbasis Jaringan Neural

Teknik deteksi anomali dalam pembelajaran mesin memungkinkan identifikasi aktivitas berbeda dari pola normal, yang bisa menandakan adanya penipuan. 

Jaringan neural, khususnya deep learning, digunakan untuk model yang lebih kompleks dan mendalam. Itu memberikan kemampuan deteksi yang lebih akurat dan presisi. 

Baca Juga: 5 Aplikasi Pinjaman Online yang Dilindungi OJK: Pilih yang Tepat untuk Keuangan Anda!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Forbes, Harvard Business Review, TechCrunch

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Revolusi Pembelajaran Mesin: Makin Pintar Deteksi Penipuan Keuangan

Link berhasil disalin!