Kamis, 22 MEI 2025 • 10:54 WIB

SAG-AFTRA Gugat Epic Games karena Gunakan Suara AI Darth Vader di Fortnite

Author

SAG-AFTRA Gugat Epic Games karena Gunakan Suara AI Darth Vader di Fortnite.

INDOZONE.ID - Asosiasi Aktor Amerika, SAG-AFTRA, resmi mengajukan tuntutan praktik ketenagakerjaan tidak adil terhadap Epic Games terkait penggunaan suara AI karakter Darth Vader di Fortnite.

Epic Games kembali menjadi sorotan setelah suara ikonik Darth Vader yang dibuat menggunakan teknologi AI muncul di dalam game populer mereka, Fortnite.

Suara ini adalah hasil rekayasa suara dari aktor legendaris James Earl Jones, yang sebelumnya memang dikenal sebagai pengisi suara Darth Vader dan Mufasa di The Lion King.

Sebelum wafat, James Earl Jones memberikan izin agar suaranya bisa direplikasi melalui teknologi kecerdasan buatan.

Teknologi tersebut sebelumnya telah digunakan dalam serial Obi-Wan Kenobi di Disney+.

Namun, kehadiran suara AI Darth Vader di Fortnite menimbulkan reaksi keras, terutama dari serikat pekerja hiburan, SAG-AFTRA.

Baca Juga: Nintendo Resmi Gugat Genki: Tuduhan Pelanggaran Merek Dagang dan Akses Ilegal ke Nintendo Switch 2

Permasalahan Etika dan Hukum dalam Penggunaan Suara AI

Meskipun pihak keluarga Jones menyetujui kerja sama ini, dan menganggapnya sebagai upaya mengenang warisan karakter legendaris, masalah muncul ketika para pemain mulai memanfaatkan teknologi ini untuk membuat Darth Vader mengucapkan kata-kata kasar.

Epic pun langsung mengeluarkan hotfix untuk membatasi penyalahgunaan tersebut. Namun, tindakan tersebut belum cukup bagi SAG-AFTRA.

Serikat yang mewakili lebih dari 160.000 profesional media di AS ini menuduh Llama Productions anak perusahaan Epic Games telah menggunakan teknologi AI untuk menggantikan aktor manusia tanpa melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan pihak serikat.

Tuntutan Resmi ke Dewan Hubungan Perburuhan Nasional

Dalam pengajuan resmi ke National Labor Relations Board (NLRB), SAG-AFTRA menyatakan bahwa Epic melakukan perubahan sepihak terhadap kondisi kerja, termasuk penggunaan suara hasil AI yang menggantikan pekerjaan anggota serikat.

Hal ini dinilai sebagai pelanggaran terhadap hak untuk berunding secara kolektif.

Baca Juga: Studio Poppy Playtime Gugat Google Terkait Aplikasi Palsu

“Kami menghormati hak anggota kami dan keluarga mereka untuk mengendalikan penggunaan replika digital,” jelas SAG-AFTRA dalam pernyataan resmi. “

Namun, kami juga harus mempertahankan hak untuk merundingkan syarat dan ketentuan terkait penggunaan suara yang menggantikan peran aktor manusia.”

SAG-AFTRA juga menekankan bahwa banyak aktor telah bekerja keras untuk meniru irama dan karakteristik suara Darth Vader dalam berbagai proyek video game sebelumnya.

Karena itu, mereka menilai bahwa penggunaan suara AI ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga menyangkut keberlangsungan pekerjaan aktor di era digital.

Isu AI Jadi Titik Panas dalam Aksi Mogok

Sejak Juli lalu, para aktor yang tergabung dalam SAG-AFTRA melakukan aksi mogok sebagai bagian dari negosiasi dalam perjanjian kerja Interaktif Media.

Isu terbesar dalam perundingan tersebut adalah soal penggunaan AI dalam industri hiburan, termasuk video game.

Aktor Mass Effect, Jennifer Hale, sebelumnya mengatakan kepada Eurogamer bahwa dampak AI begitu luas bagi para pekerja seni.

“Kami ini seperti kanari di tambang batu bara,” ujarnya, merujuk pada bagaimana aktor menjadi pihak pertama yang merasakan dampak perubahan ini.

Baca Juga: Epic Games Gugat Google dan Samsung Terkait Fitur Pemblokiran Otomatis

Hingga artikel ini ditulis, Epic Games belum memberikan tanggapan resmi terhadap gugatan yang diajukan SAG-AFTRA. 


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Eurogamer.net