INDOZONE.ID - Belakangan ini, media sosial seperti Instagram dan X tengah diramaikan oleh tren gambar bergaya Studio Ghibli yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Banyak pengguna membagikan foto mereka yang diubah menjadi ilustrasi ala Ghibli, dengan ekspresi lembut dan warna-warna khas animasi Jepang.
Namun, di tengah popularitas tren ini, kritik tajam dari Hayao Miyazaki, pendiri Studio Ghibli, terhadap seni yang dihasilkan oleh AI kembali menjadi sorotan.
Baca Juga: iPhone Lipat Bakal Hadir 2026 dengan Harga Berkisar Rp36 Juta, Kamu Mau Beli?
Kritik tajam Miyazaki soal seni AI sudah lama diketahui. Pada tahun 2016, dalam sebuah dokumenter yang dibuat oleh NHK, ia diundang untuk melihat demonstrasi animasi yang dihasilkan oleh AI.
Animasi tersebut menampilkan makhluk yang bergerak secara tidak wajar, menyeret dirinya di lantai dengan gerakan yang mengerikan. Saat melihat hasilnya, Miyazaki langsung menunjukkan ketidaksukaannya.
Melihat hal itu, Miyazaki langsung mengungkapkan rasa kecewanya:
“Saya merasa ini adalah penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri. Saya benar-benar muak,” ujar Miyazaki.
"Jika Anda benar-benar ingin membuat hal-hal yang menyeramkan, Anda dapat melakukannya, tetapi saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali. Saya sangat merasa bahwa ini merupakan penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri," sambungnya.
Gambar Gaya Ghibli dengan AI
Saat ini, AI seperti ChatGPT dapat membuat gambar bergaya Studio Ghibli. Cukup dengan mengetikkan deskripsi atau mengunggah foto, AI bisa langsung mengubahnya menjadi ilustrasi khas Ghibli.
Namun, ada juga yang menganggap AI sebagai ancaman bagi seniman. Banyak kreator merasa keberadaan AI bisa mengurangi apresiasi terhadap karya yang dibuat dengan tangan manusia.
Miyazaki sendiri selalu menekankan bahwa film-film Studio Ghibli dibuat dengan kerja keras, ketelitian, serta emosi yang mendalam.
Baca Juga: DeepSeek Rilis Model Terbaru V3, Diklaim Lebih Pintar ketimbang Punya OpenAI
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Times Of India