Kamis, 28 NOVEMBER 2024 • 12:05 WIB

Pengadilan Tunda Rencana Microsoft untuk Jual Game Xbox Langsung di Aplikasi Android

Author

Illustrasi Logo Xbox

INDOZONE.ID - Microsoft sebelumnya mengumumkan, mulai November, pengguna akan bisa membeli dan memainkan game Xbox langsung melalui aplikasi Xbox di perangkat Android.

Namun, rencana ini terpaksa ditunda, setelah muncul perintah pengadilan yang memberikan penangguhan administratif sementara.

Sarah Bond, Presiden Xbox, mengonfirmasi penundaan ini melalui unggahan di X/Twitter pada beberapa hari lalu.

"Tim kami sudah siap untuk meluncurkan fitur ini segera, setelah pengadilan memberikan keputusan final," tulis Bond.

Ia menambahkan, ambisi Xbox adalah memberikan kebebasan lebih kepada pemain dalam memilih cara dan tempat mereka bermain. Termasuk, melalui pembelian langsung dari aplikasi Xbox.

Rencana ini awalnya dimulai di Google Play Store pada perangkat Android di Amerika Serikat. Namun, penundaan tersebut kini menghambat peluncurannya.

Bond menjelaskan, timnya telah mengembangkan fitur ini dan siap meluncurkannya begitu mendapatkan lampu hijau hukum.

"Kami ingin segera menghadirkan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas kepada para pemain," lanjutnya.

Baca Juga: Produsen Nitro Deck Perkenalkan Kontroler Khusus untuk Pengalaman Bermain Fortnite Festival

Rencana, Microsoft ini lahir dari keputusan pengadilan baru-baru ini yang memaksa Google membuka Play Store untuk pesaingnya selama tiga tahun. Keputusan ini merupakan kemenangan penting dalam pertempuran antimonopoli antara Epic Games dan Google.

Berdasarkan putusan tersebut, toko aplikasi pihak ketiga, kini diizinkan memiliki akses penuh ke katalog aplikasi Google Play.

Bagi Microsoft, keputusan ini membuka peluang untuk menjual game Xbox langsung di perangkat Android, tanpa perlu menggunakan sistem pembayaran Google Play Billing. Namun, akibat penangguhan pengadilan, peluncuran ini terpaksa ditunda sementara.

Selain itu, Microsoft juga memiliki rencana lebih besar untuk memperluas jejaknya di dunia seluler. Pada Mei lalu, Bond mengumumkan rencana Microsoft untuk meluncurkan toko game selulernya sendiri.

Meskipun, rencana ini juga tertunda, akuisisi Activision Blizzard senilai $69 miliar (Sekitar Rp1.071 triliun) memberikan Microsoft kekuatan besar di ranah seluler, terutama dengan kepemilikan mereka atas King, pembuat Candy Crush.

Ke depannya, Microsoft tampaknya masih berkomitmen untuk memperluas ekosistem Xbox dan memberikan pengalaman bermain yang lebih fleksibel bagi pengguna, meskipun saat ini beberapa langkah mereka harus tertunda.

Baca Juga: Veteran PlayStation Shuhei Yoshida Umumkan Pensiun dari Sony Pada Januari

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: X.com