INDOZONE. ID - Pernahkah terbayangkan memiliki pesawat yang mampu mengelilingi dunia tanpa perlu mengisi bahan bakar?
Hal itu berhasil dilakukan oleh pesawat Rutan Voyager Model 76, ciptaan inovatif dari Burt dan Dick Rutan.
Rancangan pesawat ini dimulai pada 1980 dan setelah 5 tahun pembuatan di Rutan Aircraft Factory di Mojave, California, Rutan Voyager akhirnya melihat langit pada 15 Juli 1986.
Baca Juga: Mengenal RAT, Baling-Baling Kecil yang Menghasilkan Tenaga Besar di Pesawat
Dengan kerangka berbahan fiberglass, serat karbon, dan carbon kevlar, pesawat ini berhasil menjelajahi California selama 112 jam tanpa henti.
Mesinnya didukung oleh Lycoming O-235 dan Teledyne Continental O-240, memberikan daya pada propeller MT-Propellers.
Sayapnya dirancang khusus dengan bantuan Computational Fluid Dynamics, dilengkapi vortex generator untuk mengatasi turbulensi saat hujan.
Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa Rusia Luna-25 Tabrak Permukaan Bulan
Pada 14 Desember 1986, Rutan Voyager memulai perjalanan keliling dunia. Meski menghadapi tantangan, termasuk rusaknya bagian sayap saat lepas landas, pesawat ini berhasil menyelesaikan perjalanan tanpa pengisian bahan bakar.
Pada 23 Desember 1986, Dick dan Jeana kembali dengan sukses, memperoleh pengakuan dari Federation Aeronatique Internationale dan Aircraft Owners and Pilots Association sebagai "Penerbangan Nonstop Keliling Dunia Pertama dalam Sejarah."
Spesifikasi Lengkap
- Kerangka pesawatnya berbahan dasar fiberglass, serat karbon dan carbon kevlar berbobot 426 kg. Setelah ditambah mesin, bobotnya bertambah menjadi 1.020 kg.
- Untuk rasio gaya angkat per gaya hambat (L/D) pesawat ini nilainya adalah 27.
- Bagian sayap pesawat ini dirancang secara khusus dan sudah dianalisa oleh Computational Fluid Dynamics atau CFD, sebuah software yang umum digunakan oleh para desainer pesawat terbang
- Bagian sayapnya diberikan tambahan vortex generator untuk mengurangi sensitivitas pada permukaan sayap saat terjadi hujan. Vortex generator sendiri berupa baling-baling kecil yang digunakan untuk mengurangi turbulensi pada sayap pesawat.
- Propeller pesawat ini dipasang di bagian depan dan belakangnya menggunakan mesin Lycoming O-235 sebagai penggerak awalnya di tanggal 22 Juni 1984.
- Bagian mesin belakangnya menggunakan mesin Teledyne Continental O-240 dengan pendingin mesin Teledyne Continental IOL-200. Kedua mesin tersebut disimpan dalam wadah berbahan kayu dengan menggunakan propeller bermerk MT-Propellers.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Aeroengineering.co.id