Ilustrasi media komunikasi yang mendukung pergerakan nasional di masa penjajahan.
INDOZONE.ID - Pergerakan nasional Indonesia pada awal abad ke-20 tidak dapat dipisahkan dari pengaruh besar teknologi, yang memainkan peran krusial dalam memajukan dinamika perjuangan, mulai dari era kolonial hingga saat ini.
Teknologi komunikasi, khususnya media seperti radio dan pers cetak, memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan ide-ide nasionalisme serta memobilisasi massa untuk meraih kemerdekaan.
Pers cetak tidak hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga berfungsi sebagai alat kuat dalam perlawanan terhadap penjajahan serta membangun identitas nasional.
Selama masa pergerakan, surat kabar menjadi salah satu instrumen utama yang digunakan oleh pemimpin pergerakan untuk menyampaikan gagasan mereka kepada rakyat.
Baca Juga: Digitalisasi Mampu Kuatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Perlu Ada Solusi Teknologi
Media ini menjadi wadah untuk menggalang dukungan dan membangkitkan semangat juang.
Namun, para wartawan yang terlibat dalam pergerakan sering kali menghadapi penindasan dan penganiayaan dari pemerintah kolonial, terutama jika tulisan mereka dianggap subversif.
Pemerintah kolonial merespons dengan memberangus surat kabar yang dianggap mengancam kekuasaan.
Meski begitu, tindakan represif tersebut justru memperkuat tekad rakyat untuk terus melawan penjajahan.
Selain pers cetak, radio menjadi salah satu media komunikasi yang sangat berpengaruh dalam membangkitkan kesadaran nasional.
Pada masa penjajahan, pemerintah kolonial memanfaatkan radio untuk menyebarkan propaganda dan mengontrol informasi.
Baca Juga: 5 Alat Komunikasi Jadul yang Pernah Tren di Masanya: Gen Z Tahu yang Mana?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Journal Of Social Science Research