Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi)
INDOZONE.ID - Satu dekade memimpin Indonesia, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berkomitmen dalam mengikuti arus transformasi digital. Hal ini dilakukan agar Indonesia tetap bisa bersaing di era globalisasi yang berkembang pesat.
Transformasi digital di Indonesia mengalami percepatan signifikan selama 10 tahun era Presiden Jokowi. Berbagai kebijakan strategis diterapkan, mulai dari pembangunan dan pengembangan infrastruktur digital, pengembangan layanan publik berbasis elektronik peningkatan literasi digital masyarakat hingga penerapan regulasi sebagai pengawasan.
Presiden Jokowi melakukan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dalam 10 tahun terakhir, khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Selain membuka peluang ekonomi, hal ini juga jadi kunci pemerataan bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Transformasi Digital: AI Jadi Bekal Penting Bagi Generasi Muda
Dalam upaya mendukung visi Indonesia sebagai negara digital, pemerintah menggandeng Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Pada akhir Desember 2023, Presiden Jokowi meresmikan 4990 signal Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI dan akses internet di Desa Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) serta pengoperasian satelit Republik Indonesia I (Satria I) di desa Bowombaru Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara.
Kehadiran akses internet program BAKTI Kominfo di wilayah 3T telah membawa dampak yang signifikan terhadap pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di daerah-daerah tersebut.
"Guru menggunakan akses internet BAKTI AKSI untukmengakses Platform Merdeka Belajar. Kegiatan belajar mengajar mengatasi masalah kejenuhan peserta didik. Dengan adanya internet, guru dapat memvisualisasikan materi ajar," ujar Ramayana, guru honorer di SMP Negeri di Pulau Komodo.
Selain pembangunan BTS, salah satu terobosan besar di era Jokowi adalah peluncuran Satelit Satria-1. Satelit ini diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Satria-1 merupakan satelit internet terbesar yang dimiliki Indonesia dengan kapasitas mencapai 150 Gbps. Satelit yang mengorbit di atas Pulau Papua ini diklaim terbesar di Asia dan ke-5.
Peluncuran Satria-1 menggunakan roket Falcon milik SpaceX di Florida, Amerika Serikat.
"Pengoperasian Satria -1 diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menopang layanan akses internet 37 ribu titik dengan kecepatan hingga sekitar 5 Mbps," kata Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Analisis Redaksi