Ilustrasi keamanan data. (Freepik)
INDOZONE.ID - Era digital yang semakin berkembang telah mengubah cara kita berinteraksi dan bekerja. Dengan meningkatnya penggunaan perangkat mobile dan akses data dari berbagai tempat, keamanan data menjadi prioritas utama bagi perusahaan dan individu.
Akses yang mudah dan cepat melalui perangkat mobile memang memberikan fleksibilitas, namun di sisi lain juga meningkatkan risiko terhadap serangan siber, pencurian data, dan kebocoran informasi pribadi.
Perangkat mobile, baik itu smartphone, tablet, atau laptop, kini digunakan secara luas untuk mengakses jaringan perusahaan, menyimpan data pribadi, hingga melakukan transaksi keuangan. Namun, banyaknya titik akses baru ini membuka celah bagi para peretas untuk mengeksploitasi sistem keamanan yang lemah.
Baca Juga: Kenali Tren Terbaru dalam Teknologi Blockchain: Dari Keuangan hingga Keamanan Data
Pencurian data di jaringan publik menjadi salah satu tantangan utama. Banyak orang menggunakan Wi-Fi publik yang tidak aman di kafe, bandara, atau tempat umum lainnya. Ini memberikan peluang bagi peretas untuk menyusup dan mencuri data dari perangkat yang terhubung ke jaringan tersebut.
Phishing dan malware mobile juga menjadi ancaman serius bagi pengguna perangkat mobile. Phishing, yang kerap datang melalui email, pesan teks, atau aplikasi, menjadi cara bagi penjahat siber untuk mencuri informasi sensitif. Selain itu, malware yang diinstal secara tidak sengaja dari aplikasi yang tidak terpercaya dapat membahayakan data pengguna.
Keamanan aplikasi pihak ketiga juga menjadi perhatian. Banyak aplikasi pihak ketiga yang diunduh pengguna tidak memiliki standar keamanan yang ketat, sehingga menjadi celah bagi peretas untuk mencuri data penting.
Menghadapi berbagai tantangan ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keamanan data di era mobilitas digital.
Baca Juga: Ancaman Keamanan Data Pengguna: Efek Samping Berbahaya dari Kemajuan AI!
Enkripsi data menjadi salah satu cara paling efektif untuk melindungi informasi. Dengan enkripsi, data yang dikirimkan melalui jaringan akan berubah menjadi kode yang tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga tanpa kunci enkripsi.
Otentikasi dua faktor (2FA) juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan keamanan. Dengan 2FA, pengguna harus melewati dua langkah verifikasi sebelum dapat mengakses data atau akun, sehingga mempersulit peretas untuk mengakses informasi.
Menggunakan aplikasi dari sumber terpercaya juga penting dalam menjaga keamanan data. Aplikasi resmi dari pengembang yang tepercaya umumnya memiliki standar keamanan yang lebih tinggi dibandingkan aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes