INDOZONE.ID - Alibaba, perusahaan teknologi terkemuka asal China, baru-baru ini meluncurkan model bahasa buatan serupa dengan ChatGPT yang memiliki kemampuan untuk bahasa Indonesia.
Model besar yang diberi nama SeaLLM ini dikembangkan oleh Alibaba DAMO.
Academy, hadir dalam dua versi, masing-masing dengan 13 miliar dan 7 miliar parameter. Alibaba juga mengklaim bahwa SeaLLM dapat mendukung berbagai bahasa di Asia Tenggara, termasuk Indonesia sendiri.
Direktur Language Technology Lab di Alibaba DAMO Academy, Lidong Bing, menyatakan kebanggaan mereka dalam menciptakan SeaLLM untuk mengatasi kesenjangan teknologi dan memperkenalkan serangkaian model AI yang tidak hanya memahami bahasa lokal tetapi juga merangkul kekayaan budaya Asia Tenggara.
Fondasi model SeaLLM telah melibatkan pelatihan menggunakan data berkualitas tinggi yang mencakup beragam bahasa di Asia Tenggara dan literatur yang menyoroti nuansa komunikasi lokal.
Alibaba mengklaim bahwa SeaLLM memiliki keunggulan dalam memahami dan merespons konteks budaya Asia Tenggara, termasuk tata krama, norma sosial, adat istiadat, preferensi gaya, dan pertimbangan hukum.
SeaLLM diklaim lebih efisien dalam menerjemahkan dan memproses teks panjang dibandingkan dengan model sejenis contohnya ChatGPT, khususnya untuk bahasa yang tidak menggunakan aksara khusus seperti Thailand, Burma, Khmer, bahkan Laos.
Baca Juga: Windows 12 Kemungkinan Rilis Paruh Kedua 2024 dengan Dukungan Fitur AI
Keefisienan ini membantu SeaLLM mengeksekusi berbagai tugas yang lebih kompleks dengan biaya sistem operasional dan komputasi yang lebih rendah.
Selain itu, SeaLLM menunjukkan pemahaman mendalam terhadap berbagai mata pelajaran, meliputi kimia, fisika, dan ekonomi, yang diungkapkan melalui bahasa-bahasa di Asia Tenggara.
Alibaba, dengan tujuan untuk mendominasi pasar kecerdasan buatan di Asia Tenggara, menyediakan SeaLLM sebagai program open-source di platform Hugging Face.
Peluncuran SeaLLM ini terjadi pada saat yang strategis, mengingat Singapura telah mengalokasikan dana sebesar US$ 52 juta untuk inisiatif kecerdasan buatan, dengan fokus pada pengembangan kapabilitas riset dan rekayasa Large Language Model (LLM).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Alibaba