Ilustrasi wanita sedang selfie saat liburan.
INDOZONE.ID - Di balik keseruan dan kesenangan yang ditampilkan di media sosial, ada fenomena flexing yang semakin populer belakangan ini.
Menurut kamus Merriam Webster, kata flexing berasal dari “flex” yang bermakna menunjukkan atau mendemonstrasi Fenomena Flexing di Media Sosial: Antara Pamer dan Inspirasi
Flexing sendiri adalah tindakan memamerkan kekayaan atau pencapaian, sering kali dilakukan untuk menunjukkan status sosial atau menciptakan kesan tertentu.
Baca Juga: Kevin Systrom Sebut Instagram Telah Kehilangan Jiwa: Jadi Tempat Flexing Kekayaan
Namun, tindakan ini juga dapat menimbulkan kesan negatif seperti kesan sombong atau norak, dan dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri.
Ilustrasi wanita sedang selfie.
Flexing sering kali menciptakan citra ketidakotentikan, di mana individu mengekspos sisi glamor hidup mereka tanpa merinci perjuangan atau keterbatasan yang mereka alami.
Namun, bagi sebagian, ini adalah cara untuk memberikan inspirasi dan memotivasi orang lain untuk mencapai hal serupa.
Ilustrasi pria sedang memamerkan uang.
Salah satu dampak negatif fenomena flexing adalah menciptakan standar yang tidak realistis dan tekanan sosial bagi yang lain.
Orang dapat merasa kurang bernilai atau tidak mencapai sukses jika dibandingkan dengan gaya hidup yang dipamerkan di media sosial.
Baca Juga: Ramai Tren Pamer Barang Branded di Media Sosial, Ditjen Pajak Sentil Mereka yang Flexing!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Merriam-webster.com