Kategori Berita
Media Network
Rabu, 15 NOVEMBER 2023 • 11:23 WIB

Dikritik Ramai Konten Pro-Palestina, TikTok Tegaskan Tidak Berpihak Kepada Siapapun!

TikTok. (Unsplash)

INDOZONE.ID - TikTok mengatakan bahwa mereka tidak mempromosikan salah satu pihak atas konfik Israel-Palestina.

Hal tersebut disampaikan pihak TikTok setelah beberapa anggota parlemen AS ingin melarang pemakaian aplikasi ini secara nasional dengan alasan TikTok mendukung konten pro-Palestina.

"Algoritma rekomendasi kami tidak memihak dan memiliki langkah-langkah yang ketat untuk mencegah manipulasi," kata TikTok dalam pernyataannya, seperti dilansir Z Creator, Rabu (15/11/2023).

Ketika anggota kongres dari Partai Republik memperbarui desakan mereka pada awal bulan ini agar aplikasi tersebut dilarang di Amerika Serikat, mereka mencatat bahwa jumlah unggahan TikTok dengan tagar #freepalestine jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tagar #standwithisrael.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Senator Josh Hawley menunjukkan sebuah rekam pendapat, di mana sebanyak 51 persen anak muda Amerika yang berusia antara 18 dan 24 tahun menganggap tindakan Hamas dapat dibenarkan.

Baca Juga: Pemerintah Nepal Blokir TikTok karena Dianggap Mengganggu Keharmonisan Sosial

Hawley mengatakan bahwa hal ini dapat dikaitkan dengan konten anti Israel di TikTok, tempat sebagian besar pengguna internet muda mendapatkan informasi.

Dia juga mengatakan bahwa temuan dari rekam pendapat tersebut sejalan dengan preferensi kebijakan luar negeri pemerintah China.

TikTok yang memiliki 150 juta pengguna di AS, dimiliki oleh perusahaan teknologi raksasa China, ByteDance.

Mike Gallagher dari Partai Republik, dalam sebuah esai di The Free Press, mengatakan bahwa TikTok mencuci otak kaum muda untuk melawan negara dan sekutu-sekutu, dan menambahkan bahwa aplikasi ini membawa propaganda pro-Hamas yang merajalela.

Menanggapi kritik tersebut, TikTok mengatakan bahwa telah terjadi kesalahan informasi dan salah karakterisasi tentang bagaimana platform ini beroperasi, dan menambahkan bahwa tagar ditambahkan oleh para pembuat konten dan bukan oleh platform media sosial.

"Jutaan orang di wilayah seperti Timur Tengah dan Asia Tenggara menyumbang proporsi yang signifikan dalam jumlah penayangan tagar. Oleh karena itu, ada lebih banyak konten dengan #freepalestine dan #standwithpalestine dan lebih banyak penayangan secara keseluruhan," kata TikTok.

"Sangat mudah untuk memilih tagar untuk mendukung narasi yang salah tentang platform ini," tambah TikTok.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Dikritik Ramai Konten Pro-Palestina, TikTok Tegaskan Tidak Berpihak Kepada Siapapun!

Link berhasil disalin!