INDOZONE.ID - 343 Industries kini resmi berganti nama menjadi Halo Studios, menandai babak baru untuk waralaba ikonik Xbox.
Masa depan Halo mulai terlihat lebih jelas setelah pengumuman di Halo World Championship.
Studio ini mengumumkan bahwa semua game mendatang akan dikembangkan menggunakan Unreal Engine, meninggalkan Slipspace Engine yang digunakan dalam pengembangan Halo Infinite.
Dalam video berdurasi tujuh menit yang diputar sebelum final turnamen, Halo Studios memamerkan hasil Project Foundry, sebuah eksperimen yang menunjukkan potensi gameplay Halo dengan Unreal Engine.
Meski hanya berupa demo teknologi, video ini memberikan gambaran awal tentang masa depan waralaba, terutama setelah peluncuran Halo Infinite pada 2021.
Baca Juga: Halo Infinite Bersiap Sambut Mode Third-Person, Fitur Baru yang Mengejutkan
Langkah beralih ke Unreal Engine menjadi perubahan signifikan, mengingat Slipspace Engine telah menjadi basis pengembangan Halo Infinite.
Selama pengembangannya, studio menghadapi banyak tantangan dengan Slipspace, yang sebagian alatnya sudah usang sejak awal 2000-an.
Direktur seni Chris Matthews menyatakan bahwa beberapa komponen Slipspace sudah ketinggalan zaman, sementara Unreal Engine menawarkan banyak fitur yang tidak tersedia di Slipspace.
Awal 2023, kabar muncul bahwa pengembang Halo sedang melakukan perubahan besar-besaran, termasuk beralih ke Unreal Engine.
Project Foundry diperkirakan menjadi hasil dari upaya tersebut.
Kini, di bawah kepemimpinan Pierre Hintze dan Elizabeth Van Wyck, Halo Studios tengah mengembangkan beberapa proyek baru.
Sejak perubahan manajemen pada 2022 dan 2023, studio ini berkomitmen penuh untuk mempercepat pengembangan generasi penerus Xbox Series X|S.
Hintze menjelaskan bahwa fokus besar mereka adalah memastikan kualitas tertinggi dalam menciptakan pengalaman baru, yang akan dirilis saat siap.
Baca Juga: Valve Meminta Feedback dari Para Gamers Terkait Sistem Matchmaking Game Deadlock
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: IGN