Sabtu, 21 SEPTEMBER 2024 • 15:25 WIB

Direktur Game Concord Mundur, Staf Firewalk Menunggu Nasib Mereka

Author

 

Direktur Game Concord Mundur Dari Jabatannya

INDOZONE.ID - Setelah keputusan mengejutkan dari Sony untuk menghentikan Concord, game tembak-menembak unggulannya, hanya dua minggu pasca-peluncuran, sang direktur permainan dilaporkan mengundurkan diri, di tengah kekhawatiran tim terkait masa depan studio.

Menurut laporan dari Kotaku, Ryan Ellis, yang menjabat sebagai direktur game Concord sejak Januari 2018, telah memberi tahu staf tentang pengunduran dirinya dan kini beralih ke peran pendukung.

Ellis disebutkan dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di PlayStation Blog, mengonfirmasi bahwa Concord akan dihentikan. Ellis menyampaikan bahwa, meskipun game tersebut menerima beberapa pujian, ada aspek tertentu dari permainan dan peluncurannya yang tidak sesuai harapan.

Baca Juga: Concord Game Baru Sony yang Dinilai Gagal, Hanya Bertahan 2 Minggu

Tangkapan Layar Game Concord

Tangkapan Layar Game Concord

Concord menjadi salah satu kegagalan terbesar dalam sejarah PlayStation. Setelah pengembangan bertahun-tahun yang memakan biaya besar, game tembak-menembak PvP ini dirilis pada 23 Agustus dengan harga $40 untuk PC dan PlayStation 5.

Namun, penjualannya hanya mencapai sekitar 25.000 unit dengan jumlah pemain di Steam yang sangat rendah, sementara Sony tidak mengungkap jumlah pemain PlayStation. Hanya 11 hari setelah rilis, Sony menarik Concord dari penjualan dan mengembalikan dana pembelian.

Menurut Kotaku, staf Firewalk—studio dengan 150 anggota yang diakuisisi Sony pada 2023—menanti keputusan terkait masa depan mereka. Ellis menyiratkan bahwa Firewalk sedang "mengeksplorasi opsi" yang memungkinkan Concord kembali dalam bentuk baru, meskipun beberapa staf tampak skeptis.

Sebagian besar dilaporkan diminta mengajukan konsep untuk game baru, sementara lainnya berspekulasi akan diminta untuk mengerjakan proyek-proyek Sony lainnya. Namun, ada juga yang khawatir studio mungkin menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal atau bahkan penutupan.

Sony sendiri telah melakukan pengurangan besar-besaran dalam bisnis game-nya pada tahun 2024. Pada Februari, mereka mengumumkan PHK yang mempengaruhi 900 karyawan, setara dengan sekitar 8% dari tenaga kerja PlayStation secara global.

Pemutusan kerja ini berdampak pada beberapa studio besar PlayStation, seperti Insomniac, Naughty Dog, Guerrilla, dan Firesprite, dengan studio di London terkena dampak paling besar.

Selain itu, Bungie yang juga dimiliki Sony, melakukan pemangkasan besar-besaran karena Destiny 2 kesulitan mencapai kesuksesan komersial.

Meski Concord telah dihentikan, game ini akan tetap eksis sebagai bagian dari serial animasi antologi dewasa Secret Level milik Amazon yang dirilis akhir tahun ini. Namun, Sony harus menghadapi tantangan terkait rencana mereka di sektor game layanan langsung, termasuk Marathon dari Bungie dan Fairgames dari Haven.

Tahun lalu, presiden Sony, Hiroki Totoki, menyatakan bahwa perusahaan hanya akan meluncurkan enam dari 12 game layanan langsung yang sedang dikembangkan, dan satu game berdasarkan The Last of Us telah dibatalkan.

Baca Juga: Valve Cabut Verifikasi Steam Deck untuk GTA V, Apa Alasannya?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kotaku