Rabu, 10 APRIL 2024 • 14:14 WIB

Diakuisisi Microsoft, Game World of Warcraft akan Hadir Kembali di China

Author

Ilustrasi gamer china.

INDOZONE.ID - Game World of Warcraft akan kembali hadir di China pada musim panas ini, menurut raksasa permainan video China, NetEase.

Tahun lalu, NetEase dan pengembang game Activision Blizzard mengakhiri kemitraan mereka selama 14 tahun karena ketidaksepakatan mengenai kontrol atas kekayaan intelektual.

Perpisahan tersebut memicu protes dengan jutaan pengguna internet di China mengeluh bahwa mereka akan kehilangan akses ke permainan favorit mereka.

Baca Juga: Akibat Main World of Warcraft, Viewers Twitch Streamer Terkenal Shroud Menurun Drastis!

Semua permainan memerlukan penerbit lokal dan lisensi dari pemerintah China untuk beroperasi di sana.

Ketidaksepakatan sebelumnya eskalasi menjadi perseteruan terbuka yang menyebabkan kedua perusahaan tersebut saling menggugat.

Namun ketegangan itu mereda setelah Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard seharga $69 miliar pada bulan Oktober tahun lalu, yang merupakan kesepakatan terbesar dalam industri game.

"Kami sangat berterima kasih atas semangat yang ditunjukkan oleh komunitas China terhadap permainan Blizzard selama bertahun-tahun," kata Johanna Faries, presiden Blizzard Entertainment, dalam sebuah pernyataan.

"Kami berfokus untuk menghadirkan kembali alam semesta kami kepada para pemain dengan keunggulan dan dedikasi."

Judul-judul Blizzard lainnya yang akan kembali ke China termasuk Hearthstone, Warcraft, Overwatch, Diablo, dan franchise StarCraft.

China adalah pasar game online terbesar di dunia, dengan pendapatannya dari dalam negeri meningkat 13% menjadi 303 miliar yuan ($42 miliar) pada akhir tahun lalu.

NetEase adalah perusahaan game video terbesar kedua di China menurut pendapatan setelah Tencent.

Microsoft dan NetEase juga mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk menjajaki kemungkinan membawa judul-judul baru NetEase ke konsol permainan Xbox milik Microsoft dan platform game lainnya.

Baca Juga: Johanna Faries, Mantan Eksekutif Call of Duty yang Jadi Presiden Baru Blizzard Entertainment

"Membawa kembali permainan legendaris Blizzard kepada para pemain di China sambil menjajaki cara untuk membawa lebih banyak judul baru ke Xbox adalah bukti komitmen kami untuk membawa lebih banyak permainan kepada lebih banyak pemain di seluruh dunia," kata Phil Spencer, CEO Microsoft Gaming.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: BBC