INDOZONE.ID - Google Veo 3 hadir dengan serangkaian fitur yang mengguncang dunia konten kreator dan pembuat film.
Google Veo 3 merupakan pengembangan dari Google Veo 2 dengan berbagai pembaruan yang transformatif untuk meningkatkan pengalaman visual dan audiotori untuk para konten kreator dan pembuat film.
Berikut 7 fitur Google Veo 3 untuk membuat video layaknya profesional:
Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S10 Lite Terlihat di Geekbench: Pakai Exynos 1380 dan Android 15!
1. Native Audio Generation
Kemampuan menghasilkan audio yang langsung terhubung dengan prompt teks merupakan upgrade paling revolusioner dari Google Veo 3.
Bagaimana suasana kota, bunga bergoyang, dialog antar pemeran di Veo 3 dapat menghasilkan video dengan suara yang mendekati aslinya tanpa harus menggunakan aplikasi pihak ketiga lagi.
Konten kreator dengan fitur Native Audio Generation ini tidak repot lagi untuk mencari trek audio eksternal. Fitur ini mampu memahami konteks visual dari adegan yang menghasilkan audio secara otomatis untuk membuat kedalaman storytelling semakin banyak dan mendalam.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dimiliki iPhone 17 Biar Layak Jadi Upgrade
2. Integrasi dengan Google Flow
Google Flow adalah alat pembuatan sinematik film AI yang dirancang khusus untuk para kreatif untuk bekerja secara mulus dengan model paling canggih di Google, yaitu Veo, Imagen, dan Gemini.
Google Veo 3 bermanfaat untuk konten kreator membuat storytelling dengan adegan yang konsisten dan berkualitas tinggi menggunakan perintah bahasa yang alami sehingga memudahkan untuk menyusun cerita, mengatur video, dan mengelola aset kreatif dalam satu tempat.
Kombinasi antara Google Veo 3 dan Google Flow memungkinkan para user untuk mengontrol sudut pandang kamera, membangun dan memperluas adegan secara visual, mengontrol objek, karakter, dan lokasi, serta menerapkan efek dan gaya dalam satu waktu.
Kreator dapat menghemat merencanakan, merancang, dan rendering video dalam satu tempat yang cocok bagi profesional maupun untuk pemula.
3. Enhanced Prompt Adherence
Prompt di Google Veo 3 jauh lebih kompleks dan sinematik. Mendeskripsikan pengambilan gambar dari atas drone di hutan berkabut saat fajar, atau mau hujan dalam gerakan lambat di sebuah gang yang sempit? semua akan terjadi berkat prompt..
Presisinya prompt di Google Veo 3 membuat kreator menghabiskan lebih sedikit waktu mengedit dan lebih banyak waktu untuk berkarya karena prompt yang lebih presisi baik pada deskripsi yang sederhana maupun yang spesifik.
4. Realistic and Authentic Physics Simulation
Google Veo 3 mampu mereplikasi fisika di dunia nyata dengan detail dan terlihat sempurna, mulai dari aliran air hingga kaca yang hancur terlihat realistis.
Realisme yang melampaui estetika berguna untuk banyak hal mulai dari visualisasi ilmiah dan uji coba produk hingga narasi film secara berurutan, di mana perilaku fisik yang akurat menambah imersi dan kredibilitas pada video yang dibuat.
5. High Visual Fidelity
Google Veo 3 yang mendukung resolusi video 4K yang menghasilkan gambar yang tajam dan berkualitas tinggi, cocok untuk digunakan untuk pemakaian komersial dan profesional.
Setiap frame gambar akan terlihat detail, tekstur, pencahayaan, dan gerakan akan meniru tampilan dan sinematografi yang nyata ditambah dengan audio.
Jika sedang membuat iklan, film pendek, atau konten sosial media, Google Veo 3 memastikan output jelas di layar besar dan tampilan berkualitas tinggi, menghilangkan pixel dan blur yang terjadi di resolusi rendah.
6. Konsistensi Karakter dan Lipsync
Google Veo 3 meningkatkan animasi karakter dengan memberikan lipsync yang sangat presisi, memastikan setiap kata yang diucapkan selaras dan sempurna dengan gerakan mulut karakter.
Fitur ini sangat penting untuk konten yang membutuhkan ekspresi wajah yang realistis dan penyampaian dialog, seperti narasi cerita video tutorial, atau virtual influencer.
Kemampuan fitur ini di Google Veo 3 dapat mengurangi “uncanny valley” kondisi dimana karakter animasi tidak terlihat alami atau kaku saat berbicara, yang membuat interaksi lebih lancar dan emosional.
Peningkatan yang signifikan membuat karakter menjadi lebih hidup, seolah-olah mereka berbicara dengan penonton. Jika tindakan dan ucapan karakter harmoni dengan sempurna, maka akan meningkatkan koneksi secara emosional dan keterlibatan terhadap penonton.
7. SynthID Watermark
Maraknya penggunaan generatif AI menyebabkan berita hoaks dan disinformasi menjadi sangat tinggi. Google melalui Veo 3 membuat teknologi watermarking bernama SynthID, yang memberikan tanda jika konten tersebut dihasilkan melalui AI.
SynthID merupakan watermark digital yang tidak dapat dilihat oleh manusia namun dapat terdeteksi oleh komputer.
Setiap video yang dibuat dari Google Veo 3 maka akan terpampang watermark SynthID. Langkah ini dilakukan agar pembuat video dan penonton sejak awal mengetahui kalau video yang dibuat adalah AI.
Seiring dengan meningkatnya disinformasi, SynthID memberikan transparansi dan akuntabilitas, membantu platform, regulator, dan penonton kapan konten tersebut dibuat dengan AI, tanpa mengurangi kualitas gambar.
Google Veo 3 menandakan babak baru dalam teknologi Generatif AI, khususnya untuk pembuatan video yang berkualitas tinggi dengan audio yang kontekstual dan presisi.
Dengan menggabungkan audio, pemahaman prompt yang mumpuni, fisika yang mendekati kenyataan, dan gambar kualitas tinggi dalam satu alat, Goole berhasil menciptakan model video AI yang kreatif dan selayaknya dibuat oleh profesional.
Dengan Google Veo 3, kreator bisa menghasilkan video yang sinematik dengan suara yang realistis dan kecepatan yang belum pernah hadir sebelumnya.
Serta dengan alat watermark yang terintegrasi, Google Veo 3 adalah masa depan untuk membuat video layaknya profesional namun tetap menghormati penggunaan AI secara etis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mediaweek.com