INDOZONE.ID - Empat brand smartphone China besar - Huawei, Honor, OPPO, dan Vivo, resmi kompak buat mengembangkan standar pengisian daya universal yang namanya UFCS 2.0. Kesepakatan ini ditandatangani dalam acara UFCS Industry Development Conference di Shenzhen pada 22 Mei 2025.
Sebenarnya ini adalah lanjutan dari inisiatif yang sudah dimulai bersama Xiaomi dari tahun 2021. Namun sepertinya sekarang mereka makin serius buat bikin standar charging yang bisa dipakai lintas brand lain.
UFCS 2.0: Fast Charging 40W Tanpa Ribet
Menariknya, UFCS 2.0 ini adalah support pengisian 40W tanpa perlu autentikasi. Sederhananya, charger Huawei bisa dipakai buat ngecas HP Vivo dengan kecepatan optimal, tanpa perlu adaptor atau kabel khusus.
Ditambah, sekarang ada fitur reverse charging juga - jadi HP bisa jadi power bank buat ngecas HP lain yang berbeda brand.
Baca Juga: Lebih Bagus Fast Charging atau Baterai Jumbo? Temukan Jawabannya di Sini
Ada juga fitur lainnya yaitu PowerChange. Fitur ini membuat adaptor secara otomatis menyesuaikan output power sesuai dengan device yang terhubung. Sehingga tidak perlu khawatir lagi salah menggunakan charger yang terlalu kencang atau terlalu lambat.
Tanda Era Charger Proprietary Berakhir?
Perbedaan selama ini mungkin masih banyak, dimana setiap brand punya standar charging masing-masing. Misal Charger OnePlus tidak bisa optimal buat Xiaomi, charger OPPO tidak cocok sama Vivo, dan seterusnya. Akhirnya pengguna harus beli charger khusus atau mengorbankan kecepatan charging.
Dengan kolaborasi ini, setidaknya di ekosistem China sudah mulai ada standardisasi. Meskipun belum semua brand bergabung- Xiaomi yang dulu ikut project ini sepertinya sekarang fokus ke solusi sendiri.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Bahaya Fast Charging pada Baterai Hp Kamu!
Kolaborasi ini diharapkan bisa mengurangi fragmentasi standar pengisian cepat di pasar China, yang selama ini didominasi solusi proprietary dari masing-masing merek. Meski demikian, masih belum jelas apakah standar ini akan diadopsi secara global oleh pesaing seperti Samsung atau Apple. Tanpa kesepakatan yang lebih luas, pengguna tetap terbatas pada ekosistem pilihan mereka. UFCS 2.0 setidaknya menjadi langkah awal menuju interoperabilitas yang lebih baik di antara perangkat berbeda merek.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gizmochina