Ilustrasi teknologi fast charging di smartphone besutan Xiaomi (photo/Xiaomi)
INDOZONE.ID - Kebutuhan akan smartphone yang tahan lama makin tinggi. Dari pagi sampai malam, ponsel dipakai terus buat kerja, hiburan, sampai ngurus hal-hal penting.
Dulu, baterai besar jadi pilihan utama biar nggak ribet ngecas. Tapi sekarang, tren mulai bergeser ke Fast Charging. Waktu yang terbatas bikin fitur ini jadi penyelamat di tengah kesibukan.
Baca Juga: Oppo Find X8s+ Resmi Meluncur Bawa Layar Tajam, Kamera Flagship, dan Baterai Jumbo
Bayangin situasi pagi hari, baterai tinggal 10 persen, tapi waktu udah mepet buat berangkat. Di sinilah Fast Charging punya peran penting.
Dalam waktu 15–20 menit, baterai bisa terisi sampai 50 persen atau bahkan lebih. Cukup buat bertahan sampai siang tanpa harus bawa power bank ke mana-mana.
Baca Juga: Vivo iQOO Z10x 5G: Baterai Gede, Kamera 4K, Performanya Gimana?
Beberapa smartphone bahkan udah punya teknologi pengisian daya super cepat, yang bisa isi penuh dalam waktu kurang dari 30 menit. Buat yang mobilitasnya tinggi, fitur ini sangat berguna.
Baterai besar memang bikin ponsel tahan lama. Tapi di balik itu, ada konsekuensi desain yang harus diterima.
Ukuran baterai yang besar bikin bodi ponsel lebih tebal dan berat. Kurang nyaman buat digenggam satu tangan atau dimasukin ke saku celana.
Selain itu, kalau charger-nya standar, proses ngisinya bisa makan waktu cukup lama.
Jadi, walaupun kapasitasnya besar, tetap aja butuh waktu lama buat ngecas penuh dan ini nggak selalu cocok buat yang aktivitasnya padat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Androidpolice