Kamis, 30 JANUARI 2025 • 13:46 WIB

Damai! Meta Bayar Rp400 Miliar ke Trump untuk Akhiri Gugatan Akunnya yang Pernah Diblokir

Author

Perusahaan teknologi, Meta Inc.

INDOZONE.ID - Gegara akun Facebook dan Instagram-nya pernah diblokir pasca-kerusuhan di Capitol 6 Januari 2021 silam, Donald Trump akhirnya menggugat Meta, perusahaan induk dari kedua platform media sosial tersebut. 

Namun, baru-baru ini gugatan tersebut berakhir damai dengan Meta setuju membayar sekitar 25 juta dollar (sekitar Rp400 miliaran) ke Presiden terpilih Amerika Serikat itu. Berikut pembahasannya.

Awal Mula Konflik Trump dengan Meta

Gugatan ini muncul setelah keputusan dari Meta untuk memblokir akun Trump di Facebook dan Instagram setelah kerusuhan Capitol. Meta beralasan, postingan Trump dinilai memicu kekerasan.

Baca Juga: Pengguna Meta di AS Laporkan Akun Mereka Otomatis Mengikuti Kembali Trump dan Melania

Alhasil, Trump pun geram dan menggugat Meta serta sang CEO, Mark Zuckerberg pada 2021. Dia bahkan menyebut Facebook sebagai "musuh rakyat" pada Maret 2024.

Donald Trump berjanji akan membangun benteng pertahanan canggih yang akan melindungi AS dari serangan rudal nuklir dan hipersonik yang dikembangkan China dan Rusia. (Reuters@Shannon Stapleton)

Setelah berjalannya waktu, hubungan dingin antara Trump dan Zuckerberg mulai mencair setelah Trump memenangkan pemilihan presiden AS November 2024 lalu.

Terlihat, Mark bahkan datang ke resort Trump di Mar-a-Lago, Florida, dan ikut menghadiri acara pelantikannya di Capitol.

Selain itu, tanda semakin dekatnya hubungan mereka tampak setelah Meta juga ikut menyumbang 1 juta dollar atau Rp16,2 miliaran untuk dana pelantikan Trump.

Detail Kesepakatan Damai

Dari total 25 juta dollar yang bayarkan Meta, sekitar 22 juta akan dialokasikan untuk dana perpustakaan kepresidenan Trump.

Sisanya digunakan untuk menutup biaya hukum dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam gugatan. Meski membayar, Meta tidak mengakui pernah berbuat salah dalam kasus ini.

Sebenarnya akun Trump di Facebook dan Instagram sudah dicabut pada Juli 2024, menjelang pemilihan presiden AS.

Sementara di platform lain, seperti Twitter (sekarang X) yang dimiliki Elon Musk, akun Trump sudah diaktifkan kembali sejak 2022 seja Musk membeli perusahaan tersebut.

Meta Ingin Fokus pada AI dan Masa Depan Facebook

Selain kasus Trump, Meta juga sedang gencar-gencarnya ingin berinvestasi di bidang kecerdasan artifisial (AI). Perusahaan ini rencananya akan menggelontorkan 65 miliar dollar (sekitar Rp1.040 triliun) di tahun ini untuk mengembangkan infrastruktur AI.

Kenginginan Mark ini dilatarbelakangi dari kesuksesan aplikasi AI asal China, DeepSeek, yang berkembang pesat dengan biaya lebih rendah dibandingkan pesaingnya di AS.

Meta memilih jalur berbeda dengan merilis model AI open-source secara gratis. Menurut Mark, langkah ini penting untuk memastikan AS tetap menjadi pemain utama di industri AI yang masih berkembang.

"Kami ingin membangun sistem AI yang digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia," ujarnya, dikutip BBC (30/1/25).

Selain AI, Zuckerberg juga berambisi menghidupkan kembali relevansi budaya Facebook, yang mulai kalah pamor dibanding Instagram dan TikTok.

Dia juga membela keputusannya untuk menghentikan fact-checking (pemeriksaan fakta) dan menggantinya dengan fitur "catatan komunitas" yang dianggap lebih efektif.

Performa Keuangan Meta Tetap Kuat

Meski banyak investasi besar-besaran, Meta tetap mencatatkan performa keuangan yang solid. Pada kuartal terakhir 2024, pendapatan perusahaan tersebut mencapai lebih dari 48 miliar dollar atau sekitar Rp768 triliunan, naik 21 persen pada periode sebelumnya.

Dari investasi besar di AI hingga upaya menghidupkan kembali Facebook, Meta terus berusaha mempertahankan posisinya sebagai raksasa teknologi global.

Baca Juga: Meta Hadirkan Fitur Baru di WhatsApp: Tambahan Musik di Story WhatsApp

Nah, kalau menurutmu, apakah langkah-langkah Meta ini bakal berhasil? Share pendapatmu di kolom komentar, ya!


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: San.com