INDOZONE.ID - Apple dilaporkan sedang bekerja sama dengan Sony untuk menghadirkan dukungan pengontrol PlayStation VR2 ke dalam headset realitas campuran andalannya, Apple Vision Pro.
Menurut laporan, Apple mendekati Sony awal tahun ini untuk membahas kolaborasi ini. Sejak itu, Sony telah mengembangkan proyek ini selama beberapa bulan terakhir.
Apple juga dilaporkan sedang berdiskusi dengan pengembang pihak ketiga untuk mengevaluasi minat mereka dalam menambahkan dukungan pengontrol tersebut ke dalam permainan yang kompatibel dengan Vision Pro. Langkah ini bertujuan memperluas daya tarik perangkat di kalangan pengguna.
Headset Vision Pro, yang pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat dengan harga sekitar Rp54 juta (Sekitar $3.500), memulai debutnya pada Februari 2024 dan direncanakan hadir di pasar internasional sepanjang tahun.
Baca Juga: X Luncurkan Aurora, Generator Gambar Baru yang Dikembangkan Elon Musk
Namun, performa penjualan Vision Pro dilaporkan kurang memuaskan. Apple berencana merilis versi lebih terjangkau dengan harga sekitar Rp31 juta (Sekitar $2.000) pada tahun depan.
Financial Times sebelumnya melaporkan bahwa Apple awalnya menargetkan penjualan hingga satu juta unit pada tahun pertama. Namun, kompleksitas desain dan tantangan manufaktur menyebabkan penurunan target produksi menjadi kurang dari setengahnya.
Bahkan, perusahaan riset IDC memperkirakan bahwa total penjualan Vision Pro di tahun ini tidak akan melebihi 500.000 unit.
Di sisi lain, Sony menghadapi tantangan serupa dengan PlayStation VR2. Headset ini mengalami kelebihan stok hingga mendorong Sony menghentikan produksinya pada Maret 2024, hanya setahun setelah peluncurannya.
PlayStation VR2 telah beberapa kali didiskon besar-besaran, termasuk paket bundling Horizon Call of the Mountain, yang awalnya dijual dengan harga Rp9,5 juta (Sekitar $599,99), kini ditawarkan seharga Rp5,5 juta (Sekitar $349,99) hingga Januari 2025.
Kolaborasi antara Apple dan Sony ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik Vision Pro di pasar yang semakin kompetitif.
Baca Juga: OpenAI Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Teknologi Pertahanan Militer
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Videogameschronicle.com