INDOZONE.ID - OpenAI telah mengumumkan kemitraannya dengan Anduril Industries, perusahaan teknologi pertahanan militer, untuk menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat keamanan nasional.
Kerja sama ini, yang diumumkan pada hari Rabu, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan terhadap ancaman serangan pesawat tak berawak (drone), yang semakin menjadi perhatian utama dalam pertahanan modern.
Kemitraan ini terjadi hampir setahun setelah OpenAI mengubah kebijakan perusahaan yang sebelumnya melarang penggunaan teknologinya untuk keperluan militer atau konflik.
Dalam pernyataan bersama, kedua perusahaan menjelaskan bahwa kolaborasi ini akan berfokus pada peningkatan sistem pertahanan melalui penerapan AI untuk mengantisipasi serangan udara dan meningkatkan strategi keamanan.
Anduril Industries, yang didirikan pada tahun 2017, dikenal karena pengembangan sistem komando dan kontrol, serta teknologi drone canggih.
Dengan pelanggan utama dari Amerika Serikat, Australia, dan Inggris, perusahaan ini berperan penting dalam menyediakan solusi pertahanan berbasis teknologi tinggi.
Baca Juga: Pembaruan PlayStation VR2 SDK Hadirkan Fitur Baru yang Menarik
Selain itu, OpenAI juga menjelaskan keterlibatannya dalam proyek lain, termasuk kolaborasi dengan DARPA, lembaga penelitian militer AS, untuk meningkatkan pertahanan siber pada jaringan kritis.
OpenAI menekankan bahwa AI, jika diterapkan dengan bijak, dapat memperkuat nilai-nilai demokrasi dan melindungi negara dari ancaman eksternal.
Sam Altman, CEO OpenAI, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat posisi Amerika Serikat dalam menghadapi tantangan teknologi dari negara seperti China.
Sementara itu, Brian Schimpf, CEO Anduril, menyoroti bahwa kemitraan ini akan membantu militer dan badan intelijen membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat dalam situasi yang menekan.
Kerja sama antara OpenAI dan Anduril membawa harapan baru untuk memanfaatkan potensi AI dalam menciptakan pertahanan yang lebih kuat dan responsif terhadap ancaman masa depan.
Baca Juga: XREAL Luncurkan Kacamata AR Baru dengan Teknologi Terintegrasi, Saingi HoloLens Microsoft
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Japan Today