Rabu, 04 DESEMBER 2024 • 19:32 WIB

Ada Aplikasi untuk Melacak Kentut dari Pemerintah Australia, Jaga Kesehatan Usus Warganya

Author

  Ilustrasi aplkasi kentut. (Freepik)

INDOZONE.ID - Sebuah lembaga ilmiah pemerintah Australia minta warganya untuk melacak kentut mereka menggunakan sebuah aplikasi, bernama Chart Your Fart demi kesehatan usus mereka.

Organisasi Ilmiah dan Penelitian Industri Persemakmuran (CSIRO) mengatakan bahwa langkah ini akan membantu para ilmuwan memahami lebih baik karakteristik dan frekuensi salah satu gejala kesehatan usus utama yang dialami warga Australia.

Sebuah studi kesehatan usus pada tahun 2021 yang dikeluarkan oleh organisasi tersebut menyatakan bahwa lebih dari 60 % warga Australia melaporkan apa yang mereka identifikasi sebagai perut kembung berlebih, 43 % mengalaminya setiap hari.

Baca Juga: Cara Menghapus Bloatware atau Aplikasi Bawaaan HP Xiaomi

Dengan menggunakan aplikasi Chart Your Fart yang dikembangkan oleh CSIRO, orang-orang berusia 14 tahun ke atas dapat melacak dan mencatat kentut mereka setidaknya selama tiga hari. Mereka diminta untuk melacak kentut mereka sendiri dari segi kualitas maupun jumlah, seperti aroma (dari tanpa bau hingga beracun), tingkat kebisingan (dari senyap hingga memekakkan telinga), durasi bau (sesaat hingga abadi), tingkat deteksi (dari tidak mencolok hingga mencolok), dan durasi kentut (sebentar hingga selamanya).

Di tanggal 15 November lalu, CSIRO menyatakan bahwa dengan mereka memberikan data mengenai kentut mereka, masyarakat dapat mengetahui seperti apa kentut yang normal di berbagai kelompok warga Australia.

Megan Rebuli, ahli gizi CSIRO menyatakan bahwa meskipun beberapa orang menganggap kentut adalah hal yang memalukan dan tidak nyaman, tubuh yang sehat ditandai dengan bisa tidaknya kentut dikeluarkan oleh tubuh.

Di samping itu, dirinya juga menjelaskan bahwa kentut adalah hal alami dan merupakan tanda bahwa sistem pencernaan kita bekerja dengan normal untuk mengeluarkan gas berlebih yang dihasilkan dari pemecahan dan pemrosesan makanan yang kita konsumsi.

Baca Juga: Cara Menghapus Bloatware atau Aplikasi Bawaaan HP Xiaomi

Rebuli melanjutkan dengan mengatakan jika berbicara soal pola makan sering kali mengarah kepada hal-hal yang terjadi setelah makan, beragam jenis makanan, kondisi medis, atau bahkan cara seseorang mengunyah atau menelan, dapat memengaruhi bagaimana tubuh kita memproses gas berlebih, yang berujung pada perbedaan bau, frekuensi, atau volume.

Kampanye Chart Your Fart ini merupakan inisiatif dari penelitian berbasis publik yang baru diluncurkan oleh peneliti kesehatan dan kesejahteraan CSIRO dalam ranah ilmu pengetahuan warga (citizen science).

Emily Brindal, Pemimpin proyek sekaligus ilmuwan perilaku, menyatakan bahwa dalam hal kesejahteraan dan kesehatan, masyarakat dapat memberikan pengalaman dan pengamatan pribadi yang dapat memperkaya penelitian.

Dirinya mengatakan mereka ingin bekerja sama dengan sebanyak mungkin komunitas di Australia untuk mendorong inovasi dalam penelitian kesehatan dan kesejahteraan, serta memberikan hasil yang bermanfaat.

 

Namun, para warga yang diwawancarai oleh The Straits Times memiliki pendapat yang beragam tentang kampanye ini. Seorang dokter di Queensland yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan dirinya tidak bisa membayangkan bagaimana cara mendokumentasikan kentut karena kentut merupakan hal yang dinamis (bisa berubah-ubah),dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.

Sedangkan beberapa orang lebih sering kentut karena fisiologi tubuh mereka sehingga hal tersebut tidak benar-benar bisa memprediksi kesehatan usus mereka dalam jangka panjang.

Seorang spesialis rantai pasokan yang tinggal di Singapura, Robert Powell menyatakan ia tidak akan mencatat kentutnya karena dirinya jarang kentut. Powell hanya merasa sakit perut atau kentut jika mengkonsumsi makanan seperti produk berbasis susu dan keju, namun perutnya tidak masalah selama dia menghindari makanan dan minuman yang mengandung bahan tersebut.

Baca Juga: Intel Resmi Mengungkapkan Kartu Grafis Battlemage Arc B-Series dengan Harga Terjangkau!

Di sisi lain, Gordon Knight, yang bekerja di negara bagian Victoria, langsung mengunduh aplikasi Chart Your Fart dan mencatat "kentut pertama"-nya setelah diberi tahu tentang kampanye ini oleh The Straits Times.

Petugas komunikasi tersebut memiliki alasan kuat untuk melakukannya, yakni karena ususnya pernah dipenuhi gas metana yang tidak diinginkan selama 3 hari, seraya menambahkan bahwa aplikasi tersebut merupakan cara yang menarik baginya untuk melacak kentutnya dan mengetahui makanan apa saja yang mempengaruhi kesehatan ususnya.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Strait Times