Kamis, 07 NOVEMBER 2024 • 21:00 WIB

Perjalanan India Menguasai Teknologi Luar Angkasa

Author

Foto dari roket Sonda yang menjadi titik awal dari program luar angkasa India

INDOZONE.ID - Mimpi Vikram Sarabhai tentang pemanfaatan teknologi luar angkasa untuk kemajuan bangsa India telah dimulai sejak 1962.

Meski tantangan yang dihadapi sangat besar dan berisiko tinggi, Sarabhai yakin bahwa teknologi luar angkasa dapat menjadi solusi untuk berbagai masalah sosial di India.

Keyakinan ini menjadi pendorong utama bagi India untuk membangun program luar angkasa yang kini telah menjadikan mereka sebagai kekuatan besar di bidang teknologi antariksa.

Langkah Awal dan Pencapaian Perdana

Langkah pertama dalam perjalanan India menuju pemanfaatan teknologi luar angkasa dimulai dengan peluncuran roket Sonda pada tahun 1963 di Thumba, Kerala.

Meskipun awalnya program ini terkesan sederhana, India kini telah mengembangkan berbagai teknologi roket dan satelit canggih.

Roket PSLV (Polar Satellite Launch Vehicle) dan GSLV (Geosynchronous Satellite Launch Vehicle) telah mampu membawa satelit untuk berbagai keperluan seperti komunikasi, penginderaan jauh, hingga eksplorasi luar angkasa.

Baca Juga: Menggali Potensi Pariwisata Antariksa: Liburan di Luar Angkasa Menjadi Nyata

Namun, perjalanan India dalam menguasai teknologi luar angkasa tidak berjalan mulus.

India harus mengembangkan hampir semua komponen teknologi secara mandiri mulai dari pendorong, aerodinamika, avionik, hingga material lain.

Ini karena teknologi luar angkasa pada saat itu hampir sepenuhnya dikuasai oleh negara-negara maju dan diawasi secara ketat.

Pengembangan Teknologi dan Misi Peluncuran

Dimulai dengan uji coba Roket Sonda, India kemudian berhasil meluncurkan SLV-3, roket pertama yang mampu membawa satelit Rohini ke orbit pada tahun 1980.

Keberhasilan ini menjadikan India salah satu negara pionir dalam teknologi peluncuran satelit di dunia.

Pengalaman yang didapat dari peluncuran SLV-3 menjadi dasar untuk pengembangan ASLV (Augmented Satellite Launch Vehicle), roket yang lebih besar dan digunakan untuk uji coba teknologi baru.

Meskipun ASLV sempat gagal pada beberapa percobaan, program ini memberi India pemahaman yang lebih baik mengenai tantangan peluncuran satelit.

India terus mengembangkan roket dengan kapasitas lebih besar, seperti PSLV yang mampu membawa satelit penginderaan jauh dengan muatan hingga 1,6 ton ke orbit.

Keberhasilan PSLV tidak hanya menjadi tonggak prestasi nasional, tetapi juga membuka peluang komersial bagi India.

India mulai meluncurkan satelit milik negara lain, dan PSLV dikenal karena kemampuannya membawa lebih dari satu satelit dalam satu peluncuran.

Baca Juga: NASA Berhasil Temukan Eksoplanet Baru yang Besar dan Dingin

Untuk meluncurkan satelit komunikasi dengan berat lebih besar, India mengembangkan GSLV, yang menggunakan teknologi cryogenic untuk meningkatkan efisiensi.

Hingga kini, GSLV mampu membawa muatan hingga 2,2 ton ke orbit transfer geostasioner.

Kemajuan Berkelanjutan dan Teknologi Canggih

Setiap misi peluncuran yang dilakukan India selalu menghasilkan kemajuan teknologi yang signifikan.

Perbaikan dalam material, struktur, sistem kendali, dan avionik, menjadi kunci bagi kemajuan berkelanjutan dalam program luar angkasa India.

Pada tahun 2007, India berhasil meluncurkan PSLV dan GSLV hanya dalam selang waktu 12 hari.

Keberhasilan ini menunjukkan kematangan teknologi peluncuran yang telah dicapai India.

Kini, India dapat meluncurkan satelit untuk berbagai keperluan, baik itu untuk komunikasi, penginderaan jauh, maupun eksplorasi luar angkasa.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: B.N. Suresh, History Of Indian Launchers