Ilustrasi luar angkasa. (REUTERS/NASA)
INDOZONE.ID - Pariwisata antariksa, yang dulu hanya dianggap sebagai bagian dari fiksi ilmiah, kini semakin mendekati kenyataan berkat kemajuan teknologi luar angkasa.
Perusahaan-perusahaan seperti SpaceX, Blue Origin, dan Virgin Galactic berlomba untuk mewujudkan perjalanan wisata ke luar angkasa bagi publik.
Meskipun saat ini hanya dapat dinikmati oleh kalangan terbatas dengan biaya yang sangat tinggi, potensi pertumbuhan industri ini membuka peluang baru bagi masa depan eksplorasi dan pariwisata manusia.
Baca Juga: Turkiye Catat Sejarah dengan Misi Antariksa Pertama oleh Kolonel Alper Gezeravci
Perjalanan wisata antariksa pertama yang dilakukan oleh Virgin Galactic pada 2021 telah membuka babak baru dalam sejarah perjalanan manusia.
Dengan pesawat ruang angkasa komersial, wisatawan dapat menikmati pemandangan Bumi dari luar atmosfer, merasakan gravitasi mikro, dan menjalani pengalaman yang tak terlupakan.
Perusahaan ini menawarkan perjalanan suborbital, di mana penumpang mencapai tepi luar angkasa dan kembali ke Bumi dalam beberapa jam.
SpaceX, yang dipimpin oleh Elon Musk, juga memiliki ambisi yang lebih besar dengan rencana untuk mengirim wisatawan ke Bulan dan Mars. Misi "Dear Moon," yang diperkirakan akan terlaksana pada akhir dekade ini, akan membawa sekelompok seniman dan kreator dalam perjalanan keliling Bulan.
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi roket yang digunakan, SpaceX tidak hanya merencanakan wisata ke Bulan tetapi juga menjajaki kemungkinan pemukiman manusia di Mars dalam beberapa dekade mendatang.
Tidak hanya untuk hiburan, pariwisata antariksa juga memiliki dampak besar pada sains dan pendidikan. Misi pariwisata ini memungkinkan para ilmuwan dan peneliti untuk melakukan eksperimen di luar angkasa, yang sebelumnya terbatas pada astronot profesional.
Beberapa perusahaan bahkan mulai menawarkan program pendidikan yang memungkinkan pelajar dan peneliti muda untuk merasakan pengalaman langsung tentang kondisi luar angkasa.
Namun, tantangan besar tetap ada. Salah satunya adalah masalah keamanan. Meskipun teknologi roket terus berkembang, risiko yang terlibat dalam perjalanan antariksa masih tinggi.
Selain itu, biaya yang sangat besar juga menjadi penghalang bagi pariwisata antariksa untuk menjadi lebih luas diakses. Hanya segelintir orang yang mampu membayar puluhan juta dolar untuk perjalanan ini.
Meski demikian, perkembangan yang pesat di sektor ini menunjukkan bahwa wisata luar angkasa akan menjadi kenyataan yang lebih terjangkau di masa depan.
Dengan inovasi yang terus muncul dan investasi yang meningkat, pariwisata antariksa dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mengubah cara kita melihat dunia, dan bahkan memperluas cakrawala manusia ke luar angkasa.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Banner Z Creators.