Selasa, 20 AGUSTUS 2024 • 20:16 WIB

9 Langkah Atasi Limbah Elektronik dengan Benar dan Aman: Kamu Tahu Gak?

Author

Ilustrasi limbah elektronik.

INDOZONE.ID - Pada era modern, perangkat elektronik menjadi prioritas. Akan tetapi, makin banyak pembaruan terus-menerus, apa yang akan terjadi pada gadget lama? 

Gadget lama biasanya lebih cepat menumpuk dan menghabiskan ruang penyimpanan. Tetapi, tidak bisa dibuang begitu saja. 

Sebab, limbah barang elektronik bisa menimbulkan ancaman lingkungan yang signifikan jika dibuang dengan tidak bertanggung jawab.

Limbah elektronik (e-waste) adalah istilah merujuk pada perangkat elektronik yang tidak berguna atau tidak diinginkan lagi, seperti komputer, laptop, hp, tablet, tv, kamera, printer, kompor, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: 5 Strategi Pengelolaan Limbah Elektronik yang Ramah Lingkungan 

E-waste dapat mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti merkuri, timbal, kadmium, dan penghambat api yang mengandung bromin. Bahan-bahan ini bisa membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak dibuang dengan benar.

Berikut beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi limbah elektronik di rumah atau kantor secara aman:

  1. Memahami Apa Saja yang Termasuk Sampah Elektronik

Ilustrasi limbah elektronik.

Limbah elektronik berupa komputer lama, hp, printer, baterai, pengisi data, kabel, dan perangkat elektronik lainnya. Memahami apa saja bentuk e-waste adalah langkah awal untuk membuang dengan aman.

Kebanyakan orang tidak paham apa saja bentuk e-waste sehingga dibuang ke tempat sampah sembarangan.

Baca Juga: Memahami Sertifikasi Military Grade: MIL-STD-810H dan MIL-STD-461G untuk Perangkat Elektronik

  1. Kurangi Sampah Elektronik

Dengan membeli apa yang sangat dibutuhkan, bisa mengurangi membuang-buang perangkat elektronik. Pilihlah barang yang benar-benar akan digunakan, seperti produk yang tahan lama dan hemat energi atau seberapa penting perangkat itu untuk dibeli.

  1. Mengetahui Tempat Daur Ulang Barang Elektronik

Ilustrasi limbah elektronik.

Cari tahu lokasi produsen elektronik yang memiliki program daur ulang, agar perangkat elektronik yang tidak digunakan lagi dibuang atau didaur ulang dengan benar.

  1. Pertimbangkan untuk Menyumbangkan atau Menjual Perangkat yang Masih Berfungsi

Jika perangkat masih berjalan baik, menyumbangkan atau menjualnya akan mengurangi limbah elektronik. Pastikan untuk membersihkan data dari perangkat sebelumnya menyumbang atau menjualnya.

  1. Buang Baterai secara Terpisah

Ilustrasi Limbah Elektronik.

Baterai, terutama yang bisa diisi ulang, mengandung bahan berbahaya. Buanglah baterai secara terpisah di tempat khusus pembuangan baterai. 

Baca Juga: Kominfo Sebut Perdagangan Elektronik Indonesia Masuk List Tertinggi di Dunia

  1. Mengembalikan ke Pabrik

Beberapa pabrik elektronik menawarkan program pengembalian perangkat lama. Tanyakan tentang program tersebut ketika membeli perangkat baru.

  1. Edukasi

Kesadaran adalah kuncinya. Berikan edukasi kepada orang terdekat, di rumah atau kantor tentang pentingnya pembuangan e-waste secara aman. 

  1. Gunakan Kembali atau Daur Ulang

Selagi perangkat masih berjalan dengan baik, gunakanlah kembali. Atau kamu bisa juga mendaur ulang perangkat supaya mengurangi e-waste dan tambahkan sentuhan inovasi. 

  1. Dorong Tanggung Jawab Produsen

Pilihlah produk dari produsen yang berkomitmen pada program pengelolaan limbah elektronik yang bertanggung jawab dan dukunglah perusahaan itu.

Baca Juga: Banyak Kebocoran Data, BSSN Koordinasi dengan Penyedia Sistem Elektronik Kemensesneg

Perlu diingat, kamu harus mengamankan data sebelum melakukan pembuangan, penjualan, atau donasi.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Morefield