16 Pekerjaan Baru Yang Dihasilkan Berkat Teknologi Kecerdasan Buatan Atau Artificial Intelligence (AI)
INDOZONE.ID - Seiring dengan kemajuan pesat teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI), dunia kerja mengalami transformasi besar-besaran.
Beberapa dekade lalu, mungkin sulit membayangkan bahwa mesin-mesin pintar akan mengambil alih banyak tugas yang dulunya dilakukan oleh manusia.
Namun, saat ini, AI tidak hanya mengotomatisasi pekerjaan, tetapi juga menciptakan peluang baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Teknologi ini memberikan kesempatan tetapi juga tantangan baru bagi tenaga kerja global. Berbagai jenis pekerjaan baru muncul sebagai hasil dari integrasi AI dalam berbagai industri kerja dan mengubah yang sudah ada.
Pekerjaan di Bidang Teknologi
Mari kita telusuri pekerjaan apa saja yang tercipta, terutama pada industri teknologi :
1. AI Ethicist
Menurut Kate Crawford dalam bukunya yang berjudul "Atlas of AI : Power, Politics, and the Planetary Costs of Artificial Intelligence", AI Ethiciest atau ahli etika AI berperan penting dalam menavigasi kompleksitas etika seputar penggunaan data besar dan keputusan yang dibuat oleh sistem AI.
Baca Juga: Galaxy A35 dan A55 Bakal Kebagian Fitur Galaxy AI
Mereka bekerja sama dengan pengembang teknologi, pembuat kebijakan, dan organisasi nirlaba untuk memastikan AI mematuhi standar moral yang tinggi. Dengan kata lain Memastikan bahwa penggunaan AI sesuai dengan nilai-nilai etika dan hukum, serta mempertimbangkan dampak sosial dari teknologi tersebut.
2. Data Scientist
Tugas utama seorang Data Scientist adalah menganalisis dan menafsirkan data yang kompleks. Mereka perlu menguasai statistik, pemrograman (terutama Python dan R), serta pemahaman yang mendalam tentang algoritma pembelajaran mesin (machine learning).
3. Machine Learning Engineer
Mengembangkan algoritma dan model yang memungkinkan mesin belajar dari data dan melakukan tugas secara otomatis. Dalam pekerjaan ini seseorang harus mahir dalam bahasa pemrograman seperti Python, serta memiliki pengetahuan mendalam tentang algoritma, statistik, dan deep learning.
Baca Juga: 7 Alat AI Penerjemahan Bahasa Akurat dan Gratis, Ada Deepl Pro hingga Talk AI: Editor Wajib Tau!
4. AI Product Manager
Mengelola siklus produk berbasis AI, mulai dari ide hingga peluncuran. Mereka harus memahami kebutuhan pasar, bekerja sama dengan tim teknik untuk mengembangkan produk, serta memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan bisnis. Pengalaman dalam manajemen proyek, pemahaman tentang AI, dan keterampilan analitis sangat penting dalam peran ini.
5. AI Trainer
Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan dan mengelola dataset yang digunakan oleh AI, serta menyempurnakan algoritma pembelajaran mesin agar lebih efisien dan akurat. Spesialis ini harus memahami cara kerja algoritma AI serta memiliki kemampuan untuk menganalisis dan memproses data dengan cermat.
Dalam buku "Human Compatible: Artificial Intelligence and the Problem of Control" oleh Stuart Russell, disoroti bahwa kemampuan manusia untuk melatih dan menyesuaikan algoritma AI adalah kunci dalam memastikan AI dapat bekerja dengan baik di berbagai lingkungan dan industri.
6. AI Research Scientist,
Berfokus pada penelitian dan pengembangan solusi inovatif di bidang AI. AI Research Scientist sering kali memiliki latar belakang akademis yang kuat, seperti gelar Ph.D. di bidang ilmu komputer atau AI. Mereka bekerja pada pengembangan model matematis dan algoritma baru, serta terus berada di garis depan kemajuan teknologi AI.
7. Natural Language Processing (NLP) Engineer
Mengkhususkan dalam mengembangkan sistem yang memungkinkan komputer untuk memahami, menafsirkan, dan menghasilkan bahasa manusia. Mereka bekerja dengan teknik-teknik seperti analisis semantik, pengenalan suara, dan pemrosesan teks. NLP semakin penting seiring dengan meningkatnya penggunaan asisten virtual dan chatbot.
Baca Juga: Meta AI Makin Kaya Fitur: Tambah Kreatif dan Cerdas, Lho
8. Robotic Process Automation (RPA) Developer
Menciptakan dan mengelola robot perangkat lunak yang dapat mengotomatisasi tugas-tugas rutin di dalam organisasi. Mereka perlu memahami proses bisnis, pemrograman, dan alat RPA seperti UiPath atau Automation Anywhere. Profesi ini sangat dibutuhkan dalam industri yang mencari cara untuk meningkatkan efisiensi melalui otomatisasi.
9. Cybersecurity Analyst
Meskipun tidak secara langsung merupakan peran AI, mereka bertanggung jawab untuk melindungi sistem informasi dari serangan siber. Dalam konteks AI, mereka mungkin bekerja pada pengamanan model AI atau menganalisis ancaman yang muncul dari penggunaan AI. Pengalaman dalam keamanan jaringan, enkripsi, dan analisis ancaman sangat penting untuk peran ini
10. AI Business Development
Berfokus pada pengembangan strategi bisnis yang melibatkan AI, termasuk identifikasi peluang pasar, perencanaan strategi go-to-market, dan menjalin kemitraan bisnis. AI Business Development memerlukan pemahaman yang kuat tentang teknologi AI serta keterampilan dalam pengembangan bisnis dan manajemen produk.
Pekerjaan di Non-Teknologi
Teknologi AI tidak hanya menciptakan peluang kerja dalam bidang teknologi tetapi juga dalam berbagai bidang non-teknologi. Beberapa pekerjaan yang dihasilkan oleh AI dalam bidang non-teknologi antara lain :
11. Analisis Data di Sektor Keuangan
AI digunakan untuk memproses dan menganalisis data keuangan, membantu dalam pengambilan keputusan investasi, manajemen risiko, dan deteksi penipuan. Ini menciptakan permintaan untuk analis data yang dapat bekerja sama dengan AI untuk menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat.
Baca Juga: 7 Alat AI Penerjemahan Bahasa Akurat dan Gratis, Ada Deepl Pro hingga Talk AI: Editor Wajib Tau!
12. Desain dan Kreativitas di Industri Mode
AI digunakan untuk menganalisis tren mode dan membantu desainer dalam merancang pakaian baru yang sesuai dengan preferensi konsumen. Pekerjaan seperti fashion designers, trend analysts, dan product developers semakin membutuhkan kolaborasi dengan teknologi AI.
13. Manajemen di Bidang Kesehatan
AI digunakan untuk menganalisis data pasien, prediksi penyakit, dan mengoptimalkan manajemen rumah sakit. Ini menciptakan pekerjaan baru seperti Health Data Analysts dan AI Coordinators di rumah sakit dan klinik.
14. Pendidikan dan Pelatihan
AI mendukung personalisasi kurikulum dan metode pembelajaran bagi siswa, memungkinkan pengajar untuk fokus pada aspek-aspek yang memerlukan interaksi manusia. Pekerjaan seperti educational technologists, curriculum developers, dan learning facilitators mulai banyak dibutuhkan.
15. Sektor Periklanan dan Pemasaran
AI digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen dan menciptakan strategi pemasaran yang lebih efektif. Ini menciptakan pekerjaan dalam bidang data-driven marketing, digital strategists, dan campaign managers.
16. Pelayanan Pelanggan
AI membantu dalam mengotomatisasi layanan pelanggan melalui chatbot dan analisis sentimen. Pekerjaan yang berfokus pada manajemen pengalaman pelanggan, seperti customer experience managers dan AI service coordinators, menjadi semakin penting.
Sementara AI terus berkembang, kebutuhan akan keterampilan baru juga akan terus meningkat, menawarkan tantangan sekaligus kesempatan bagi para pekerja di masa depan. Walau begitu peran manusia dalam era AI tidak akan tergantikan.
Sebaliknya, AI justru membuka jalan bagi inovasi dan kolaborasi baru yang dapat memperkaya pengalaman dan kontribusi manusia di dunia kerja. Dengan demikian, masa depan pekerjaan di era AI terlihat cerah dan penuh dengan kemungkinan baru yang menarik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes