Kamis, 18 JANUARI 2024 • 13:31 WIB

NASA dan JAXA Kolaborasi untuk Luncurkan Satelit Kayu Pertama di Dunia Bernama LignoSat

Author

satelit kayu bernama LignoSat.

INDOZONE.ID - Pada tahun ini, NASA bekerja sama dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) akan membuat sejarah dengan meluncurkan satelit kayu pertama di dunia yang diberi nama LignoSat. 

Satelit inovatif ini terbuat dari kayu magnolia, sebuah langkah ambisius untuk mengurangi dampak lingkungan dalam eksplorasi antariksa.
 
Umumnya satelit menggunakan bahan logam dan komposit, tetapi LignoSat menandai era baru dalam penelitian material antariksa. Kayu magnolia terpilih setelah ilmuwan mencoba tiga sampel, termasuk magnolia, cherry, dan birch, di Stasiun Luar Angkasa Internasional. 
 
Baca Juga: Terjadi Fenomena Quadrantid 3 dan 4 Januari 2024, NASA Sebut Hujan Meteor Tahunan Terbaik
 
Keunggulan kayu magnolia terletak pada ketahanannya selama proses pembuatan, dengan kemungkinan pecah atau retak yang rendah.
 
Selain manfaat teknis, satelit kayu juga diakui dapat mengurangi jejak karbon di industri antariksa. Studi terbaru dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mencatat bahwa 10% aerosol atmosfer di stratosfer berasal dari partikel logam wahana antariksa, termasuk satelit.
 
LignoSat diharapkan dapat meminimalkan kontribusi ini dengan mengandalkan bahan organik yang dapat terbakar menjadi abu saat kembali ke atmosfer bumi.
 
Baca Juga: NASA Ungkap Cincin Saturnus akan Hilang pada Tahun 2025
 
Dengan langkah inovatif ini, NASA dan JAXA membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut dalam eksplorasi material baru dan memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya global untuk menjaga keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam penjelajahan antariksa.

Writer: Victor Median


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: NASA