Senin, 27 NOVEMBER 2023 • 20:30 WIB

Ternyata Teknologi Industri Tenaga Listrik Tetap Butuh Pelumas, Makin Modern dan Hemat Energi

Author

Ilustras teknlogi industri listrik yang butuh pelumas. (Freepik)

INDOZONE.ID - Teknologi pelumas untuk produktivitas industri tenaga listrik di Indonesia semakin modern. Salah satunya pemakaian pelumas untuk mesin gas stasioner yang memiliki banyak manfaat.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Shell, sebanyak 49% pelaku industri masih belum menyadari bahwa penggunaan pelumas yang tepat dapat memperpanjang usia mesin, menghemat energi, sekaligus mengurangi biaya pemeliharaan.

Direktur PT Shell Indonesia Andri Pratiwa mengatakan, banyak sekali tantangan yang dihadapi pelaku industri tenaga listrik di Indonesia.

Baca Juga: Perahu Listrik dari Ganjar, Bikin Nelayan Hemat Pengeluaran

Salah satunya bagaimana cara memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat dan menghemat biaya pengeluaran.

"Pelumas tersebut terbuat dari gas alam melalui teknologi gas-to-liquid (GTL) yang memiliki keunggulan untuk menjaga efisiensi peralatan serta memiliki ketahanan terhadap tekanan tinggi dalam kondisi pengoperasian ekstrem," ujarnya saat memperkenalkan Shell Mysella S7N Ultra di BSD City.

Pelumas tersebut diklaim dapat mengoptimalkan operasi mesin dalam industri tenaga listrik, serta irit tenaga.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bicara Peluang Negara Lain Butuh Baterai Mobil Listrik Dari Indonesia

Lebih lanjut, gunanya dapat menambah kinerja mesin pembangkit listrik, pelumas turbin, minyak insulasi listrik, pelumas roda gigi, pelumas gemuk, cairan hidrolik, dan pelumas mesin diesel tugas berat.

"Perkembangan teknologi dalam pengembangan pelumas ini dapat menjadi solusi yang mendukung industri tenaga listrik di Indonesia," ucapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: