INDOZONE.ID - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, untuk menangani Project Social Commerce atau Project S TikTok.
Tugas Menkominfo yang baru dilantik pada hari ini, Senin (17/7/2023), tidak hanya terfokus pada Project S milik TikTok. Jokowi secara umum menginstruksikan Budi Arie untuk menyelesaikan persoalan penyatuan media sosial dan e-commerce.
"Itu tugasnya menteri baru. Nanti akan saya perintahkan apa-apa, tanyakan ke Pak Menteri kalau sudah ada detailnya," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
Baca Juga: Saingi YouTube dan TikTok, Spotify Berencana Tambah Fitur Video Musik Berdurasi Panjang
Presiden mengatakan, perubahan yang terjadi di dunia digital memang bergerak sangat cepat. Begitu pula perkembangan e-commerce yang saat ini hadir di media sosial TikTok.
Meski demikian, Jokowi meyakini pemerintah dapat mengejar perkembangan tersebut dan memastikan tidak merugikan bangsa Indonesia. Bahkan, Jokowi berencana untuk membentuk satgas untuk menangani fenomena ini.
"Semua bisa dikejar, semua bisa dipercepat, sudah ada wamen, tambah satgas, detailkan persoalan di dalam, bukan soal yang mudah," katanya.
Baca Juga: Strategi Berjualan di TikTok Shop Saat Liburan Biar Cepat Cuan
Project S TikTok sebenarnya belum masuk ke Indonesia. Hanya saja, muncul kekhawatiran proyek ini dapat mengancam pelaku UMKM Indonesia.
Ini lantaran Project S bertujuan agar TikTok dapat menjual sendiri produk mereka, lewat toko-toko yang terafiliasi atau dimiliki oleh ByteDance, perusahaan induk TikTok.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan kekhawaitran atas munculnya fenomena ini. Dia pun mendorong agar ada kebijakan yang bisa melindungi produk UMKM di dunia maya, khususnya di social commerce karena proyek tersebut dinilai bisa mengancam UMKM lokal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: