Bungie Terjebak Kasus Plagiarisme(Sumber:X/Eurogamer)
Karena kurangnya bukti konkret, permintaan Bungie untuk membatalkan gugatan ditolak.
Jika kamu mengikuti perjalanan Destiny 2, kamu pasti tahu bahwa Bungie telah menghapus sejumlah besar konten lama, termasuk kampanye utama, ekspansi Curse of Osiris dan Warmind, serta Forsaken yang sangat populer.
Bahkan beberapa lokasi planet, misi serangan, hingga map multiplayer pun ikut dihapus.
Alasannya? Bungie mengatakan hal ini dilakukan agar ukuran game tetap manageable.
Namun, keputusan ini menuai reaksi negatif dari komunitas karena banyak pemain telah membeli ekspansi tersebut, yang kini tak bisa diakses.
Ironisnya, kebijakan yang dulunya dianggap solusi teknis kini malah menjadi bumerang hukum yang menyulitkan Bungie membela diri.
Walaupun ekspansi klimaks The Final Shape telah dirilis musim panas lalu untuk menutup cerita 10 tahun Destiny, game ini masih terus mendapatkan update.
Sementara itu, Bungie juga tengah mempersiapkan peluncuran game barunya, Marathon.
Malam ini, Bungie dijadwalkan mengumumkan rencana konten tahun berikutnya dalam siaran langsung pukul 5 sore waktu Inggris.
Namun di balik semua itu, bayang-bayang gugatan hukum ini terus mengintai.
Jika Bungie gagal membuktikan orisinalitas kontennya, reputasi dan kredibilitas mereka bisa terancam di mata publik maupun pengadilan.
Baca Juga: Sedih! Bungie PHK Karyawan: Hantaman Lain bagi Industri Game
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net