INDOZONE.ID - Para peneliti di Jawaharlal Nehru Centre for Advanced Scientific Research (JNCASR) India berhasil bikin baterai sodium-ion yang bisa mengisi daya 80% cuma dalam 6 menit aja.
Ilustrasi baterai sodium-ion (sumber: Pexels.com/mohamed abdelghaffar)
Hebatnya lagi, baterai ini nggak cuma cepat saja, tapi juga sangat awet bisa bertahan lebih dari 3.000 siklus pengisian. Baterai ini akan jadi jawaban buat masalah baterai lithium-ion yang sekarang lagi pakai di HP, laptop, sama mobil listrik.
Nyatanya, baterai lithium-ion yang dipakai sekarang kadang memang punya banyak masalah. Pertama, harga yang sangat mahal, maka itu gadget yang baterainya rusak sering lebih murah beli baru daripada ganti baterai. Kedua, terkadang bisa meledak atau terbakar. Parahnya, bahan baku lithium susah didapat dan penambangannya sangat merusak lingkungan.
Baca Juga: 8 Tips Merawat Baterai iPhone agar Tahan Lama dan Tak Sering Ganti
Nah, sodium (natrium) ini kebalikannya. Garam sudah mengandung sodium, jadi bahan bakunya melimpah di Bumi. Harganya juga murah, aman, dan tidak perlu merusak lingkungan untuk dapatkan bahannya.
Rahasianya ada di desain anoda (kutub negatif baterai) yang dirancang khusus. Tim peneliti menggunakan material berstruktur nano yang dilapisi karbon dan diperkaya dengan tambahan aluminium. Desain ini memungkinkan pergerakan ion-ion sodium bisa bergerak jauh lebih cepat di dalam baterai. Selain itu, akan meningkatkan aliran listrik, serta memperkuat daya tahannya.
Hasilnya, baterai ini tetap stabil meski di suhu tinggi. Jadi tidak perlu khawatir kalau HP akan panas gara-gara main game berat atau kena sinar matahari langsung.
Potensinya pemakaian baterai ini besar. Jika di mobil listrik, ini bisa jadi game changer total. Sebab, charging 6 menit sudah bisa jalan 80% dari kapasitas penuh. Sehingga tidak perlu lagi menunggu berjam-jam di stasiun charging!
Ilustrasi charger mobil listrik dengan baterai Sodium-Ion (sumber: Freepik)
Di sektor energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, baterai ini bisa jadi solusi penyimpanan energi yang andal. Aplikasi lainnya juga sangat banyak. Seperti, di drone yang bisa terbang jadi lebih lama. Atau gadget rumah tangga yang jarang perlu di-charge. Bahkan buat supply listrik di daerah terpencil yang butuh solusi energi cepat terisi.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Bahaya Fast Charging pada Baterai Hp Kamu!
Inovasi ini tidak hanya menjanjikan teknologi baterai yang lebih efisien tetapi juga mendorong transisi global menuju energi bersih yang terjangkau. Dengan mengurangi ketergantungan pada material langka dan berbahaya, baterai sodium-ion buatan JNCASR bisa menjadi titik balik dalam cara kita memanfaatkan energi sehari-hari. Jika pengembangan terus berlanjut, bukan tidak mungkin teknologi ini akan segera hadir di pasaran dalam waktu dekat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gizchina.com