Ilustrasi enam planet berbaris di langit (foto: freepik/ macvector)
INDOZONE.ID - Pernahkah kamu membayangkan melihat enam planet berbaris di langit secara bersamaan? Fenomena astronomi menakjubkan ini akan terjadi dalam waktu dekat, lho!
Pada awal Juni 2024, tepatnya 3 dan 4 Juni, kita akan punya kesempatan menyaksikan parade planet yang luar biasa. Keenam planet yang akan terlihat adalah Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus.
Kesempatan untuk melihat enam planet berbaris di langit tidak selalu ada. Fenomena ini terakhir kali terjadi pada Juni 2022, dan baru akan terjadi lagi pada tahun 2025.
Fenomena barisan planet ini terjadi karena kesejajaran orbit mereka dalam waktu yang bersamaan. Setiap planet mengorbit Matahari dengan kecepatan dan jalur yang berbeda-beda.
Baca Juga: NASA Akan Luncurkan Teleskop Baru untuk Cari Planet Layak Huni
Ketika beberapa planet berada di sisi yang sama dari Matahari dan dalam garis pandang yang relatif dekat dari Bumi, kita dapat melihat mereka seolah-olah berbaris di langit.
Ilustrasi enam planet berbaris di langit (foto: freepik/ macvector)
Untuk mengamati peristiwa ini, pengamat perlu mencari tempat dengan pandangan yang jelas ke langit tanpa gangguan cahaya kota.
Baca Juga: Mengungkap Misteri Ratusan Laba-laba Raksasa di Planet Mars
Waktu terbaik untuk melihat fenomena ini adalah sebelum Matahari terbit, sekitar jam 2-4 pagi, ketika langit cukup gelap namun planet-planet sudah mulai muncul terlihat.
Menggunakan aplikasi atau perangkat lunak astronomi dapat sangat membantu dalam menentukan posisi masing-masing planet. Selain itu, teleskop atau binokular akan meningkatkan pengalaman mengamati dengan lebih detail.
Peristiwa langka di mana enam planet berbaris di langit adalah kesempatan istimewa bagi para penggemar astronomi dan siapa saja yang tertarik dengan keindahan langit malam.
Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk menyaksikan keindahan alam semesta!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Live Science