Tumbuhkan Ekonomi Baru, Alam Ganjar dan ESI Jateng Percepat Pembangunan Ekosistem Esports

Ketua Harian Esports Indonesia (ESI) Jateng Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
INDOZONE.ID - Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengaku tengah berupaya mempercepat pembangunan ekosistem esports di Jawa Tengah, dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders.

Ketua Harian Esports Indonesia (ESI) Jateng menilai, terbentuknya ekosistem esports yang baik, akan menumbuhkan ekonomi baru yang berdampak luas di masyarakat.

"Kita berupaya membangun ekosistem, supaya mendukung pertumbuhan ekonomi baru dan membuka lapangan pekerjaan," kata Alam Ganjar dalam press release yang diterima di Jakarta, Kamis (25/1/2023).

Hal ini disampaikan Alam Ganjar dalam acara 'SatSet Mabar: Main Bareng dan Talkshow Bersama Komunitas eSports Kota Semarang' yang digelar di Semarang, Jawa Tengah.

Dalam acara yang menjadi bagian dari kampanye pasangan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud ini, Alam hadir mewakili Pigmy Team, tim esports miliknya.

Baca Juga: Mobile Legends Raih Penghargaan Mobile Game of The Year di The Esports Awards

Menurut Alam, upaya yang saat ini dia lakukan bersama asosiasi esports Jawa Tengah adalah membangun kesadaran masyarakat, khususnya orang tua.

Dia menyebut izin orang tua menjadi kendala dalam pengembangan esports saat ini.

"Karena persepsi orang tua masih awam tentang industri esports ini," kata Alam.

Karena itu, Alam bersama ESI Jateng juga berupaya untuk membangun ekosistem esports yang baik. Sebab menurutnya, jaminan masa depan atlet esports saat ini masih belum disiapkan dengan baik.

Alam menyebut, esports Indonesia punya banyak talenta. Hanya saja, kendala yang dihadapi adalah akses internet yang belum menjangkau secara luas kawasan Tanah Air.

Baca Juga: Cerita Alam Ganjar Kelola Pigmy Team, Kendala dan Kunci Sukses di Industri Esports

"Potensinya selalu ada hingga daerah seperti NTT, Maluku, Papua. Hanya mereka gak punya akses, misalnya internet yang belum ter-cover," katanya.

Karena itu, Alam berharap percepatan akses internet dilakukan secara masif. Selain itu, sistem pendidikan di era saat ini dinilai perlu berorientasi pada pengembangan keterampilan digital.