Kategori Berita
Media Network
Selasa, 17 JUNI 2025 • 13:45 WIB

Kreator NieR: Automata Bantah Desain Karakter Dilarang di Barat, Tegaskan Isu Censorship Akibat Salah Terjemah

Kreator NieR: Automata Bantah Desain Karakter Dilarang di Barat(Sumber:X/Eurogamer)

INDOZONE.ID - Rumor soal censorship terhadap game NieR: Automata kembali mencuat setelah muncul terjemahan yang dianggap keliru dari wawancara antara produser Yosuke Saito dan sutradara Yoko Taro.

Keduanya pun langsung membantah tudingan bahwa desain karakter mereka "bermasalah di luar negeri" dan harus disesuaikan dengan standar global.

Baca juga: Kreator NieR, Yoko Taro Sedang Kerjakan Game Baru, Disebut Sulit Dijelaskan

Sumber Salah Paham: Subtitle Bahasa Inggris yang Meleset

Isu ini berawal dari siaran spesial bertajuk Producers' Creative Dialogue, di mana seorang eksekutif Sony, Shuhei Yoshida, mewawancarai tim kreatif NieR.

 Dalam wawancara tersebut, Saito disebut mengatakan bahwa karakter tertentu mungkin bisa diterima di Jepang tapi menjadi “bermasalah” di negara lain—sebuah pernyataan yang memicu kekhawatiran soal potensi sensor atau pembatasan konten untuk pasar internasional.

Namun seperti dilaporkan oleh media Automaton, bagian tersebut ternyata cukup sulit diterjemahkan secara akurat, bahkan untuk penutur Jepang yang mahir dalam bahasa Inggris.

Banyak fans pun merasa subtitle-nya terlalu menyederhanakan konteks yang dimaksud.

Klarifikasi Langsung dari Yoko Taro dan Saito

Menanggapi kekisruhan tersebut, Yoko Taro dengan tegas menyatakan lewat akun X (dulu Twitter), “Aku tidak pernah mendengar hal seperti itu terjadi.”

Sementara itu, Saito menyebut bahwa ucapannya kemungkinan besar telah mistranslated dan berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut dalam siaran mendatang.

NieR: Automata Justru Lahir dari Pendekatan ‘Anti Arus Utama’

Dalam wawancara yang sama, Taro menjelaskan bahwa filosofi desain mereka sejak awal adalah “melakukan hal yang berlawanan dari tren pasar.”

Misalnya, jika game barat dipenuhi karakter bergaya militer seperti marinir, maka mereka justru menghadirkan tokoh utama perempuan seperti 2B dengan nuansa Gothic Lolita.

NieR: Automata Jadi Titik Balik Industri Game Jepang

Mantan eksekutif PlayStation, Shuhei Yoshida, menyebut NieR: Automata sebagai “game yang mengubah segalanya.”

Menurutnya, perilisan game ini di tahun 2017 membantu membangkitkan kembali industri game Jepang yang sempat lesu selama era PS3, ketika banyak studio Jepang mencoba meniru selera pasar barat.

Buat kamu yang sempat khawatir soal kabar bahwa NieR: Automata terkena sensor karena desain karakternya, kini sudah jelas bahwa itu hanya kesalahpahaman akibat terjemahan yang kurang tepat.

Justru, game ini tetap berdiri teguh dengan visi orisinalnya dan berhasil menjadi salah satu game Jepang paling berpengaruh di era modern.

Baca juga:  Kreator NieR: Automata Pusing Atas Larangan Square Enix untuk Buat Fanart Nakal!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Eurogamer.net

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kreator NieR: Automata Bantah Desain Karakter Dilarang di Barat, Tegaskan Isu Censorship Akibat Salah Terjemah

Link berhasil disalin!