Kategori Berita
Media Network
Jumat, 01 NOVEMBER 2024 • 14:30 WIB

Penurunan Laba Kuartal Apple Dipicu Pembayaran Pajak di Eropa, Kok Bisa?

Ilustrasi Apple Store. (REUTERS/Joshua Roberts)

INDOZONE.ID - Sepanjang bulan lalu, Apple gencar menayangkan iklan televisi tentang kemampuan kecerdasan buatan yang canggih pada iPhone terbarunya, meskipun banyak fitur yang dipromosikan masih dalam tahap pengembangan.

Meski pengembangan AI Apple mengalami keterlambatan, hal tersebut tidak mengganggu laba mereka. Justru regulator yang merasakan dampaknya.

Pada Senin (28/10/2024), perusahaan teknologi tersebut mengumumkan bahwa penjualan iPhone, iPad, dan layanan berlangganan seperti Apple Music telah mendorong pendapatan kuartalan mereka naik 6 persen menjadi Rp1.471,415 triliun dalam tiga bulan yang berakhir pada bulan September.

Meskipun pendapatan meningkat, hal ini tidak menghasilkan keuntungan besar bagi Apple.

Setelah kalah dalam kasus pengadilan pada bulan September, Apple harus membayar pajak tertunggak kepada Uni Eropa sebesar Rp223,2 triliun.

Pembayaran satu kali ini mengurangi laba kuartalan perusahaan sebesar 36 persen, menjadi Rp228,47 triliun.

Baca Juga: Apple Kasih Rp15 Miliar Buat Hacker yang Berhasil Retas Server AI Miliknya, Ada yang Minat?

Apple juga menyatakan bahwa mereka mengharapkan peningkatan pendapatan di kuartal saat ini, yang akan berakhir pada bulan Desember. Meskipun demikian, saham perusahaan turun 2 persen dalam perdagangan setelah jam kerja.

Pada bulan September, Apple memperkenalkan iPhone terbaru yang dilengkapi dengan sistem AI generatif bernama Apple Intelligence.

Sistem ini dirancang untuk menyortir pesan, memberikan saran penulisan, dan meningkatkan kemampuan asisten virtual Siri.

Meskipun Apple telah merilis fitur pertama minggu ini, beberapa fitur AI lainnya masih dalam pengembangan dan muncul lebih lambat dari yang diharapkan.

Dalam panggilan telepon dengan para analis, Tim Cook, CEO Apple, mengungkapkan bahwa perusahaan berencana untuk menambahkan fitur AI baru pada bulan Desember. Fitur tersebut mencakup alat tulis tambahan dan integrasi dengan ChatGPT.

Selain itu, fitur ini juga akan diluncurkan di Inggris, Kanada, dan Australia, dengan rencana untuk menambahkan bahasa lainnya pada bulan April mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Nytimes.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Penurunan Laba Kuartal Apple Dipicu Pembayaran Pajak di Eropa, Kok Bisa?

Link berhasil disalin!