Logo media sosial Bluesky. (socialmediaforlearning.com)
INDOZONE.ID - Platform media sosial Bluesky menarik perhatian jutaan pengguna baru saat semakin banyak orang meninggalkan X setelah Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden AS.
Selain dampak politik, perubahan mendatang dalam syarat layanan X yang dapat mempersulit proses hukum juga menjadi salah satu pemicu perpindahan pengguna ke platform lain.
Seiring lonjakan pengguna Bluesky, platform ini makin serius menjadi alternatif utama untuk menggantikan X.
Bluesky mengumumkan penambahan sekitar 2,5 juta pengguna dalam seminggu terakhir, yang menambah total penggunanya menjadi lebih dari 16 juta.
Pengguna yang berpindah tersebut termasuk sejumlah tokoh publik, organisasi nirlaba seperti Center for Countering Digital Hate hingga media ternama The Guardian.
Mereka memutuskan meninggalkan X karena kekhawatiran terhadap konten dan dampak perubahan syarat layanan yang direncanakan X.
Baca Juga: Kenalan dengan Bluesky, Medsos Baru Buatan Jack Dorsey Penantang Twitter
Aplikasi X / Twitter. (usatoday.com)
Selama pemilu AS, platform X mendapat sorotan tajam dari para ahli karena dianggap turut andil dalam penyebaran misinformasi terkait beberapa negara bagian kunci.
Pada 6 November, saat kabar kemenangan Trump menyebar, X mengalami lonjakan kunjungan sebesar 46,5 juta dari pengguna AS yang menjadi angka tertinggi dalam setahun terakhir.
Namun, lonjakan tersebut diiringi dengan penonaktifan akun lebih dari 115 ribu pengguna di AS yang kecewa dengan X setelah diakuisisi Musk.
Baca Juga: Mantan Pendiri Twitter, Jack Dorsey Tinggalkan Bluesky
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com