Ilustrasi orang bermain media sosial
INDOZONE.ID - Para pakar teknologi dan keamanan cyber sering memperingatkan tentang risiko berbagi informasi tertentu di media sosial. Informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, tanggal lahir, dan data sensitif lainnya bisa menjadi target empuk bagi para pelaku kejahatan cyber.
Mereka dapat menggunakan informasi ini untuk berbagai tujuan jahat, seperti pencurian identitas, penipuan finansial, dan bahkan tindakan fisik yang membahayakan.
Salah satu risiko terbesar adalah pencurian identitas. Dengan cukup banyak informasi pribadi, seorang penjahat cyber dapat meniru identitas seseorang untuk membuka akun bank, mengajukan kredit, atau melakukan berbagai transaksi ilegal.
Korban pencurian identitas sering kali tidak menyadari kejahatan ini sampai mereka mulai menerima tagihan atau pemberitahuan tentang aktivitas yang tidak mereka lakukan.
Berikut adalah lima hal utama yang sebaiknya tidak Anda bagikan:
Ilustrasi Media Sosial. (FREEPIK)
Hindari memposting nama lengkap, alamat, nomor telepon, tanggal lahir, atau informasi identifikasi lainnya yang dapat digunakan untuk mencuri identitas Anda atau melacak lokasi Anda.
Baca Juga: Fenomena Flexing di Media Sosial: Pamer atau Menginspirasi?
Ilustrasi transaksi keuangan via mobile.
Jangan pernah membagikan detail akun bank, nomor kartu kredit, atau informasi keuangan lainnya. Bahkan memposting foto cek atau struk pembayaran bisa membocorkan informasi yang tidak diinginkan.
Iklan privasi Apple di sebuah bangunan (photo/Bloomberg)
Dokumen seperti paspor, SIM, nomor jaminan sosial, atau identitas resmi lainnya harus disimpan dengan aman. Membagikan ini bisa mengakibatkan pencurian identitas dan penipuan lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Slashgear.com