INDOZONE.ID - Studio pengembang di balik kesuksesan Returnal dan Nex Machina, Housemarque, menegaskan bahwa mereka tidak tertarik mengikuti tren game live-service atau free-to-play, setidaknya selama pemain masih memilih untuk membeli game premium.
Dalam wawancara eksklusif dengan Eurogamer pada perayaan ulang tahun ke-30 studio tersebut di Finlandia, kepala studio Ilari Kuittinen bersama direktur kreatif Gregory Louden menyampaikan bahwa Housemarque akan tetap setia dengan visi awal mereka, membuat pengalaman bermain yang solid dalam satu paket, tanpa harus terus dimainkan selama bertahun-tahun.
Baca Juga: CD Projekt Tegaskan Pentingnya Cartridge Fisik untuk Cyberpunk 2077 Versi Switch 2
Game yang Menyentuh Momen Hidup, Bukan Sekadar Pengisi Waktu
"Filosofi kami adalah memberikan pengalaman yang relevan pada fase tertentu dalam hidupmu," jelas Kuittinen.
Ia membandingkan pendekatan Housemarque dengan film atau serial TV, kamu nikmati dalam beberapa hari atau minggu, dan setelah itu, cukup dikenang tanpa harus terus dimainkan.
"Kamu enggak perlu menghabiskan sisa hidup untuk terus bermain game kami. Dan menurutku, itu justru hal yang keren,” tambahnya.
Baginya, game harus menjadi pengalaman unik dan berkesan, bukan sekadar rutinitas berulang.
Saros: Proyek PS5 Terbaru yang Masih Berjiwa Premium
Housemarque saat ini tengah fokus mengembangkan Saros, game eksklusif PS5 terbaru yang tetap mengusung format single player premium.
Game ini dijadwalkan rilis tahun depan dan membawa nuansa sci-fi yang mendalam, dengan cuplikan sinematik memperlihatkan makhluk berkepala mahkota dan berlengan banyak di bawah matahari alien, berhadapan dengan sang protagonis bersenjata.
Louden menambahkan bahwa studio ini punya visi jangka panjang untuk tetap eksis 30 tahun ke depan.
Caranya? Dengan terus membuat game berkualitas tinggi dan istimewa.
"Kamu hanya perlu terus menciptakan sesuatu yang spesial," ujarnya.
Baca Juga: Shigeru Miyamoto Tegaskan Fokus Nintendo: Di Luar Persaingan Spesifikasi Konsol
Jatuh Bangun dan Tekad untuk Terus Berkembang
Brand Director Mikael Haveri turut menyampaikan bahwa perjalanan Housemarque tak selalu mudah.
Studio ini paham betul risiko dan tantangan yang ada di industri. Maka dari itu, fokus mereka adalah konsisten merilis game bagus.
"Kami hanya sekuat game terakhir yang kami buat," ungkap Mikael Haveri.
"Kami merasa punya tanggung jawab besar. Berada di posisi ini adalah sebuah keberuntungan, dan kami ingin terus mendorong batas medium ini, baik dari sisi gameplay, cerita, maupun teknologi," lanjut Louden.
Baca Juga: Director TLOU 2 Tegaskan Sejumlah Spoiler yang Beredar Tidaklah Benar!
Kontras dengan Strategi Sony yang Mulai Menahan Diri
Menariknya, pernyataan Housemarque ini datang di tengah perubahan strategi Sony yang sebelumnya sangat gencar mendorong game live-service.
Di tahun 2022, Sony sempat mengumumkan rencana untuk merilis lebih dari 10 game live-service dalam beberapa tahun ke depan.
Namun, rencana tersebut mulai dilonggarkan, terutama setelah kabar bahwa Fairgames, game shooter live-service dari Haven Studios, mengalami penundaan.
Bahkan pendiri Haven Studios, Jade Raymond, dikabarkan keluar dari perusahaan.
Housemarque memberikan pesan yang jelas: mereka ingin tetap fokus pada pengalaman bermain premium dan mendalam, bukan sekadar membuat game yang harus dimainkan terus-menerus.
Dengan pendekatan ini, studio berharap bisa tetap relevan dan dicintai gamer selama puluhan tahun ke depan.
Kalau kamu pencinta game seperti Returnal, yang memberi pengalaman intens dan berkesan tanpa memaksa kamu untuk bermain tanpa akhir, maka proyek baru seperti Saros layak untuk dinantikan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net