Selasa, 01 APRIL 2025 • 16:05 WIB

Ubisoft dan Tencent Siapkan Langkah Besar untuk Masa Depan Industri Game

Author

Ubisoft dan Tencent ( web @thegamer )

INDOZONE.ID - Ubisoft baru saja mengumumkan pembentukan anak perusahaan baru senilai €4 miliar, yang akan berfokus pada tiga waralaba game terbesar mereka, yakni Assassins Creed, Far Cry, dan Rainbow Six.

Dalam kesepakatan ini, Ubisoft Tencent menjadi bagian utama, dengan raksasa teknologi asal China tersebut menguasai saham mayoritas senilai €1,16 miliar.

Baca Juga: Patapon 1+2 Replay Diumumkan untuk PS5, Switch, dan PC

Ubisoft Hadapi Tantangan Finansial, Ubisoft Acquisition Jadi Solusi?

Dalam beberapa tahun terakhir, Ubisoft mengalami tantangan finansial yang cukup signifikan. Sejumlah proyek game yang diharapkan sukses justru gagal memenuhi ekspektasi pasar, seperti Star Wars Outlaws, XDefiant, dan Avatar Frontiers of Pandora.

Meski begitu, salah satu game terbaru mereka, Assassins Creed Shadows, tampaknya mendapatkan respons positif dari komunitas gamer. Namun, kondisi ini tidak menghentikan Ubisoft untuk mencari strategi baru guna memperbaiki kondisi finansialnya.

Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Ubisoft tengah mempertimbangkan untuk menjual beberapa IP-nya ke perusahaan lain.

Beberapa nama besar seperti Microsoft dan Tencent disebut-sebut tertarik untuk melakukan akuisisi atas sejumlah aset Ubisoft. Kini, rumor tersebut terbukti benar dengan adanya kesepakatan antara Ubisoft dan Tencent dalam membentuk anak perusahaan ini.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bergabung sebagai Petarung di Fatal Fury: City of the Wolves!

Ubisoft dan Tencent Siapkan Strategi Besar untuk Masa Depan

Menurut laporan dari media Prancis, Les Echos, anak perusahaan baru ini akan menangani pengembangan, penerbitan, pemasaran, serta distribusi dari Assassin’s Creed, Far Cry, dan Rainbow Six.

Tencent, yang telah lama menunjukkan minat terhadap IP milik Ubisoft, kini resmi menggelontorkan dana investasi sebesar €1,2 miliar untuk mendapatkan kepemilikan mayoritas dalam perusahaan ini.

Jika semua proses berjalan lancar, kesepakatan ini diharapkan rampung pada akhir tahun 2025.

Studio Ubisoft di Berbagai Negara Akan Terlibat

Anak perusahaan ini akan berbasis di Prancis dan melibatkan sejumlah studio Ubisoft yang tersebar di berbagai negara.

Beberapa studio utama yang akan berada di bawah anak perusahaan ini meliputi studio Ubisoft di Quebec, Montreal, Barcelona, Sofia, dan beberapa lokasi lainnya.

Namun, hingga kini belum jelas apakah waralaba Ubisoft lainnya yang tidak termasuk dalam kesepakatan ini akan mengalami perubahan kepemilikan atau tetap berada di bawah manajemen Ubisoft utama.

Dalam pernyataan resminya, Ubisoft menegaskan bahwa anak perusahaan ini akan menangani berbagai judul lama, game yang sedang dalam pengembangan, serta proyek-proyek masa depan yang berasal dari studio di Montreal, Quebec City, Sherbrooke, Saguenay, Barcelona, dan Sofia.

Ubisoft juga menegaskan bahwa mereka tetap akan mengembangkan Ghost Recon dan The Division, serta fokus pada proyek-proyek game dengan performa terbaik di pasaran.

Baca Juga: Steel Seed Hadirkan Gameplay Terbaru dengan Aksi Stealth Futuristik

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Thegamer.com