Rabu, 26 FEBRUARI 2025 • 05:54 WIB

Call of Duty Akhirnya Konfirmasi Penggunaan AI di Halaman Steam

Author

Call of Duty dikonfirmasi menggunakan AI dalam pengembangannya

INDOZONE.ID - Setelah berbulan-bulan spekulasi di kalangan pemain, halaman Steam resmi Call of Duty kini secara terbuka mengonfirmasi penggunaan AI generatif dalam pengembangan game.

Halaman tersebut kini mencantumkan bagian Pengungkapan Konten Buatan AI, yang menyatakan bahwa tim pengembang memanfaatkan alat berbasis kecerdasan buatan untuk membantu menciptakan beberapa aset dalam game.

Meskipun demikian, detail spesifik mengenai sejauh mana AI generatif digunakan masih belum dijelaskan secara rinci.

Spekulasi tentang penggunaan AI dalam Call of Duty telah beredar sejak lama, terutama pada Desember lalu ketika pembaruan Season 1 Reloaded untuk Black Ops 6 dirilis.

Baca Juga: Esophaguys Siap Meluncur Musim Semi Ini ke Berbagai Platform

Seperti yang dilaporkan oleh 80 Level, beberapa pemain menemukan bukti dugaan penggunaan AI dalam layar pemuatan game, termasuk ilustrasi zombi Sinterklas dengan tanda-tanda khas gambar hasil AI generatif seperti detail pita yang aneh, posisi tangan yang tidak wajar, serta jumlah jari yang lebih dari lima.

Kontroversi AI di Game: Call of Duty dan Dampaknya pada Industri

Postingan CharlieIntel di X mengkonfirmasi penggunaan AI dalam game Call of Duty

Sejak Januari 2024, Steam telah mewajibkan pengembang untuk mengungkapkan penggunaan AI generatif dalam game mereka.

Hal ini sempat menimbulkan pertanyaan mengapa Call of Duty tidak segera menampilkan informasi tersebut di halaman resminya.

Namun, situs berita CharlieIntel kini menemukan bahwa pengungkapan tersebut telah ditambahkan, meskipun dengan pernyataan yang cukup samar tanpa menjelaskan aset spesifik mana yang dibuat dengan bantuan AI.

Berdasarkan data dari SteamDB, pengungkapan ini sebenarnya sudah dicantumkan sejak 27 Januari, tetapi baru ramai diperbincangkan setelah fitur baru SteamDB memungkinkan pemain untuk menyaring game yang menggunakan AI generatif.

Karena Call of Duty muncul di urutan teratas dalam daftar tersebut, banyak pemain baru menyadari keberadaan informasi ini.

Menurut survei Game Developers Conference (GDC) yang diterbitkan pada Januari 2024, hampir 50% pengembang game mengaku telah menggunakan alat berbasis AI generatif di tempat kerja mereka.

Sementara itu, 84% responden menyatakan adanya kekhawatiran terhadap penggunaannya.

Dari data yang sama, 31% pengembang mengonfirmasi bahwa mereka secara pribadi menggunakan alat seperti ChatGPT, DALL-E, GitHub Copilot, atau Adobe Generative Fill dalam pekerjaan mereka.

Sementara itu, 18% lainnya menyatakan bahwa meskipun mereka tidak menggunakan AI generatif secara langsung, ada rekan kerja di perusahaan mereka yang melakukannya.

Pengungkapan ini menandai langkah besar dalam transparansi penggunaan AI dalam industri game, yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dalam berbagai aspek pengembangan.

Baca Juga: Terminator T-1000 Siap Bertarung di 'Mortal Kombat 1' pada Maret 2025

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: 80 Level