Sabtu, 18 JANUARI 2025 • 09:45 WIB

Veteran EA dan Sutradara Dragon Age: The Veilguard, Dikabarkan Tinggalkan BioWare

Author

Dragon Age: The Veilguard

INDOZONE.ID - Corrine Busche, seorang veteran industri game dengan pengalaman 18 tahun di Electronic Arts (EA) dan BioWare, dilaporkan telah meninggalkan studio tersebut.

Terakhir, ia menjabat sebagai sutradara untuk Dragon Age: The Veilguard. Kabar ini pertama kali muncul tadi malam dan kemudian dikonfirmasi oleh Jeff Grubb melalui akun Twitter-nya.

Grubb menegaskan, "Corrine Busche, sutradara Dragon Age, benar-benar telah meninggalkan BioWare."

Namun, ia juga membantah rumor yang beredar bahwa EA akan menutup BioWare Edmonton, studio pengembang Dragon Age: The Veilguard. Grubb menambahkan bahwa tidak ada indikasi pasti terkait rumor tersebut.

Baca Juga: Sports: Renovations Bakal Ramaikan Industri Game Tahun Ini, Bakal Rilis pada 27 Maret

Berdasarkan profil LinkedIn-nya, Busche telah bergabung dengan EA sejak Desember 2006. Selama masa kariernya, ia terlibat dalam pengembangan berbagai game populer seperti Tiger Woods Golf, The Sims, hingga seri Dragon Age.

Setelah hampir dua dekade berkarya, kepergian Busche menjadi kejutan besar bagi banyak pihak.

Seri Dragon Age: The Veilguard sendiri menjadi salah satu yang paling kontroversial dalam franchise ini.

Dengan skor Metacritic di angka 82 dan 79 di OpenCritic, game ini mendapat beragam kritik terkait pilihan artistik, narasi yang dianggap dangkal, serta beberapa keputusan kreatif yang kurang disukai penggemar.

Dibandingkan dengan Dragon's Dogma 2, peluncuran game ini di Eropa terbilang kurang berhasil.

Busche pernah menyatakan bahwa timnya sudah memprediksi akan ada reaksi beragam terhadap The Veilguard. Hal ini pun bukan kali pertama BioWare kehilangan staf penting.

Bulan lalu, Sylvia Feketekuty, penulis karakter ikonik seperti Josephine dan Emmrich, juga meninggalkan studio setelah 15 tahun berkontribusi.

Kepergian Corrine Busche menjadi salah satu perubahan besar yang terjadi di BioWare pasca-peluncuran Dragon Age: The Veilguard.

Hal ini menambah tantangan bagi studio tersebut dalam menghadapi masa depan franchise yang telah menjadi favorit penggemar RPG selama bertahun-tahun.

Baca Juga: 'Better eShop' Alternatif Baru untuk Pengalaman Belanja Nintendo yang Lebih Baik

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: X.com