INDOZONE.ID - Sony sedang menghadapi tantangan besar dalam upayanya mengakuisisi Kadokawa, perusahaan induk dari FromSoftware, meskipun proses ini terus berlanjut.
Menurut laporan dari Toyo Keizai, para ahli keuangan memperkirakan bahwa Sony mungkin akan kesulitan untuk membeli keseluruhan perusahaan induk FromSoftware ini, mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Kadokawa hanya tertarik melakukan kesepakatan dengan Sony jika seluruh perusahaan diakuisisi.
Namun, Sony lebih tertarik untuk mengambil alih bagian-bagian yang berfokus pada anime dan video game, termasuk pengembang game terkenal seperti Elden Ring.
Untuk membeli seluruh Kadokawa, diperkirakan Sony akan membutuhkan sekitar 640 miliar yen (setara dengan Rp 74,8 triliun), yang mana jauh lebih besar dibandingkan dengan akuisisi mereka terhadap Bungie, pengembang Destiny, yang dibeli seharga $3,7 miliar atau sekitar Rp 58 triliun pada tahun 2022.
Sejak akuisisi Bungie, studio tersebut mengalami beberapa pemutusan hubungan kerja dan pembatalan proyek.
Beberapa pihak juga memprediksi kemungkinan terjadinya perang penawaran dengan pesaing, yang dapat membuat harga jual Kadokawa semakin melambung tinggi.
Sebagai alternatif, Sony dapat membeli sebagian besar saham Kadokawa (sekitar 50%) dan mengubahnya menjadi anak perusahaan tanpa sepenuhnya menguasainya.
Baca Juga: Nintendo Targetkan Komunitas Subreddit Populer yang Terlibat Pembajakan Switch
Kadokawa sendiri merupakan penerbit besar dalam industri anime, manga, serta film dan televisi, yang sejalan dengan lini bisnis Sony.
Selain memiliki FromSoftware, Kadokawa juga memiliki berbagai pengembang seperti Danganronpa (Spike Chunsoft), Octopath Traveler (Acquire), dan RPG Maker (Gotcha Gotcha Games). Sony sendiri sudah memiliki sekitar 14% saham dari FromSoftware, sementara Tencent memiliki 16%.
Piers Harding-Rolls, Direktur Riset di Ampere Analysis, mengungkapkan bahwa ketertarikan Sony terhadap Kadokawa dan FromSoftware sudah terlihat sejak 2022, ketika mereka membeli saham 14% dari FromSoftware sebagai bagian dari kerja sama jangka panjang.
Ia juga menyebut bahwa kesepakatan ini adalah langkah alami bagi Sony, mengingat kedekatannya dengan sektor anime dan game yang dimiliki Kadokawa.
Namun, kondisi pasar akuisisi saat ini sudah berubah, dan Sony mungkin juga mempertimbangkan aspek defensif, mengingat pentingnya FromSoftware sebagai mitra dalam bisnis game mereka.
Selain itu, Sony juga telah menghadapi beberapa tantangan dalam bisnis game mereka, termasuk pemutusan hubungan kerja besar-besaran dan penutupan studio.
Pada Februari 2023, perusahaan mengumumkan PHK terhadap 900 staf atau sekitar 8% dari tenaga kerja PlayStation global, yang mempengaruhi berbagai studio besar seperti Insomniac dan Naughty Dog.
Baca Juga: IO Interactive, Pengembang Series Hitman Putus Kerjasama dengan Conor McGregor
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Automaton-media