Senin, 24 JUNI 2024 • 08:00 WIB

Embracer Group Batalkan Proyek Sekuel Red Faction, Sejumlah Karyawan di-PHK

Author

Red Faction.

INDOZONE.ID - Laporan baru mengungkapkan bahwa pengembang Fishlabs, yang dimiliki oleh Embracer Group, membatalkan sekuel game Red Faction menjelang PHK massal.

Menurut laporan eksklusif dari Rock Paper Shotgun, pengembang asal Jerman yang baru-baru ini mengembangkan dan merilis Chorus pada tahun 2021, sedang mengerjakan sejumlah proyek, salah satunya adalah prototipe Red Faction.

Setelah Chorus, studio tersebut mengerjakan dua proyek, dengan nama kode Project Black dan Project White.

Baca Juga: Gearbox Tetap Bekerja dengan 2K di Game Borderlands Meski Sudah Dibeli Embracer!

Proyek pertama adalah IP asli yang melibatkan seorang saudara laki-laki dan perempuan yang berusaha menghilangkan korupsi aneh di planet lain. Namun, pengembangan game tersebut mengalami masalah dan akhirnya dibatalkan.

Proyek kedua dianggap sebagai "pekerjaan sampingan," dengan anggota tim mengajukan sejumlah proyek. Salah satunya adalah game Red Faction, mirip dengan Red Faction: Guerilla dari tahun 2009, dengan gaya bermain yang lebih terbuka.

Namun Embracer telah menutup pencipta asli Red Faction, Volition, pada tahun 2023 setelah baru saja merilis reboot Saints Row pada tahun 2022.

Sumber mengatakan mengembangkan game setelah ini terasa "mengerikan." Selain itu, studio juga mengajukan game tersebut beberapa kali kepada perusahaan induknya, Plaion (sebelumnya Koch Media, yang dimiliki oleh Embracer Group) dengan taktik yang semakin rumit, termasuk cosplay dan trailer palsu.

Setelah pemungutan suara internal, game tersebut dibatalkan, dan Fishlabs diberitahu untuk memberhentikan orang-orang yang tidak terlibat dalam proyek saat ini.

Sekarang, perusahaan berfungsi sebagai studio dukungan untuk proyek-proyek Embracer lainnya.

Baca Juga: Fans Kena PHP! Nacon Batal Rilis RoboCop: Rogue City untuk Nintendo Switch

Fishlabs terkena PHK yang mengurangi jumlah karyawan secara signifikan pada tahun 2023 yakni sekitar 50 posisi.

Meskipun ini tampaknya merupakan tanggapan terhadap pembatalan Red Faction, ini juga merupakan bagian dari upaya yang lebih besar oleh perusahaan induk Embracer Group setelah kesepakatan senilai $2 miliar dengan Savvy Games Group yang berbasis di Saudi Arabia tidak berjalan sesuai rencana.

Baru-baru ini, Embracer menutup Pieces Interactive, pengembang remake Alone in the Dark terbaru.

Ini juga merupakan bagian dari gelombang PHK dan penutupan yang lebih besar di seluruh industri video game yang mempengaruhi perusahaan besar seperti Microsoft, EA, dan lainnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Digitaltrends.com